METROPOLITAN – Tebingan Kali Cihoream, tepatnya di Kampung Pasirahad, RT 02/07, Desa Parakanmuncang Kuning longsor. Untuk sementara warga terpaksa membuat sodetan agar aliran Kali Cihoream bisa digunakan mandi dan mengaliri sawah. Seorang warga bernama Andri mengatakan, karena tembok aliran air roboh, warga berinisiatif menggali tanah untuk membuat aliran air yang baru atau sodetan air. ”Sebelum kegiatan ini dimulai saya sudah lapor sama RT dan RW agar jadi bahan pertimbangan dan ditangani dengan serius, akan tetapi sampai saat ini belum juga ada penanganan,” ujarnya. Kalau bagian yang longsor itu tidak segera ditangani, maka warga Kampung Pasirahad dan Kampung Lukut akan mengalami kesulitan air bersih. Sebab, aliran kali Cihoream ini akan terus berwarna kuning lantaran tanah di atasnya akan terus mengalami erosi dan longsor. ”Warga berharap Pemerintah Desa Parakanmuncang segera membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) dan irigasi agar kebutuhan warga terkait air bersih bisa tertanggulangi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Parakanmuncang, Mauludin, mengatakan, pihaknya segera meninjau lokasi dan akan menangani aliran kali yang tertutup material longsor. ”Saya selaku kades Parakanmuncang segera menindaklanjuti keluhan warga akan kondisi Kali Cihoream yang saat ini keruh akibat erosi dan longsor di Kampung Pasirahad,” tukasnya. (ads/c/feb/py)