METROPOLITAN - Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 60 warga Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, dilatih menjahit baju. Pelatihan menjahit yang digelar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Damai Jaya, Desa Sukadamai itu bertujuan menciptakan para pengusaha di bidang tata busana. Kepala Desa (Kades) Sukadamai, Pepen Supendi, mengatakan, pelatihan menjahit yang digelar dua bulan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Warga yang mengikuti pelatihan menjahit ini ada 60 orang yang dibagi per kelompok. Tujuan diadakannya pelatihan ini, warga diharapkan memiliki keterampilan menjahit. “Mereka dilatih menjahit dari pagi sampai sore. Selain jadi bisa membuat baju sendiri, mereka juga diberikan sertifikat pelatihan,” ujarnya. Pelatih Tata Busana, Erna Erlina, mengatakan, pelatihan menjahit bagi pemula ini tidak langsung diberikan bahan kain, namun menggunakan kertas. Pertama dilatih mengukur badan. Kedua, dilatih menjahit menggunakan mesin jahit Tipycal dan belajar membuat Pola. Setelah itu dilatih membuat baju bayi, baju kebaya, baju seragam dan baju dewasa. ”Kita berharap pelatihan yang diberikan ini bisa menambah pengalaman dan mereka yang hendak berwirausaha bisa mengembangkan usahanya,”ujarnya. Sementara itu, peserta pelatihan menjahit, Nana, menuturkan, memiliki keterampilan menjahit sangat penting, apalagi untuk perempuan. ”Ketika sudah bisa menjahit kan banyak manfaatnya. Bisa juga membuat baju untuk keluarga. Selain itu bisa menambah penghasilan sendiri dengan membuka usaha jahit pakaian,” tukasnya. (ads/b/ suf/py)