Senin, 22 Desember 2025

Pangdivif 1 Kostrad Tinjau Pembangunan Jembatan Gantung

- Kamis, 2 September 2021 | 12:15 WIB

METROPOLITAN – Pangli­ma Divisi Infantri 1 Kostrad (Pangdivif) Mayjen TNI Dedy Kusmayadi didampingi Mu­spika Kecamatan Dramaga meninjau ke lokasi pembangu­nan jembatan gantung di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Dedy mengatakan, dari hasil kunjungan pembangunan berjalam lancar sesuai ren­cana. Bahkan melampaui target yang sudah ditetapkan. Kalau dilihat grafiknya sudah tinggi capaiannya. Adanya kerja sama TNI dan pemerin­tah daerah, tujuan strategisnya yakni kebersamaan antara TNI dengan rakyat dan kemanung­galan dengan rakyat. ”Kita hanya butuh bahan kontak yang sudah disiapkan pemerin­tah daerah. Dalam program pemerintah ini, kita kerja sama dengan TNI. Dengan adanya program pemerintah daerah, TNI bisa menyatu dengan ra­kyat,” ujarnya. Ia menambahkan, program kerja sama pembangunan je­mbatan gantung antara pe­merintah daerah dengan Kostrad total ada sebelas je­mbatan gantung yang tersebar di kabupaten. TNI berharap jembatan gantung ini bisa bermanfaat dan dapat mem­bantu mobilitas masyarakat. ”TNI akan selalu siap mem­bantu kapanpun untuk membangun jembatan gantung, tergantung kebijakan pemerin­tah daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang PSU pada DPKPP Kabupaten Bogor, Nunung Toyibah, men­gatakan, kerja sama pembangu­nan jembatan gantung antara TNI dengan pemerintah dae­rah merupakan terobosan. Terbukti, progres pembangu­nan jembatan gantung di Ci­herangpentas, Desa Ciherang, cukup memuaskan. Target yang diberikan sudah melampaui. Oleh karena itu, ia optimistis pelaksanaannya bakal tepat waktu dan tepat manfaat. ”To­tal jembatan gantung yang dibangun di Kabupaten Bogor ada 33 jembatan. Yang diker­jakan Kostrad ada 11 jembatan dan yang dikerjakan Korem ada 22 jembatan,” katanya. Ia menjelaskan, dari 33 je­mbatan gantung yang saat ini tengah dibangun ada dua jembatan gantung yang cukup panjang hingga mencapai 111 meter, yakni di Kecamatan Rancabungbur dan Kecama­tan Rumpin. Kedua jembatan tersebut cukup menyita tek­nologi dan sumber daya. Namun ketika jembatan ter­sebut selesai dibangun, diha­rapkan dapat membangkitkan ekonomi di sekitar jembatan. Sebab, pemandangan di je­mbatan tersebut menyajikan destinasi wisata. ”Bupati Bogor Ade Yasin sudah mengarahkan ke kita agar desain jembatan seper­ti Jembatan Pelangi. Jadi, itu bisa menarik wisata dan ber­dampak ke peringkat eko­nomi warga sekitar,” ujarnya. Sementara itu, Camat Dra­maga, Ivan Pramudia, men­gatakan, di Kecamatan Dra­maga jembatan gantung ada dua titik yakni Desa Purwa­sari dengan Desa Ciherang. ”Kita berharap dengan di­bangunnya jembatan gantung ini bisa mendongkrak per­ekonomian warga,” tukasnya. (ads/b/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X