METROPOLITAN - Hujan disertai angin kencang merobohkan rumah seorang nenek di Kampung Curug, RT 03/07, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang. Berdasarkan informasi yang didapat Metropolitan, saat rumahnya ambruk, nenek bernama Enjun (65) itu berada di luar rumah yang kondisinya memang sudah tidak layak. Walau tidak menimpanya, Nenek Enjun mengalami trauma. Kepala Seksi Kesra Desa Karyasari, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa nenek tersebut sudah dievakuasi ke rumah anaknya pada Sabtu (30/10). Banyak pihak juga yang sudah meninjau ke rumah nenek tersebut untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan sembako. “Tadi ada beberapa orang datang, termasuk BPBD, Dinsos Kabupaten Bogor mengecek rumah Nenek Enjun,” katanya. Ia mengungkapkan, beruntung saat itu Nenek Enjun sedang berada di luar. Sementara bantuan berupa sembako sudah diberikan pihak Dinsos dan relawan. ”Bantuan yang sekarang dibutuhkan yakni bahan material untuk membangun rumah nenek tersebut,” ujarnya. Selain di Leuwiliang, sejumlah wilayah desa di Kecamatan Ciseeng juga dilanda hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap rumah. Warga Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Abdul Rasyid, menuturkan bahwa hujan deras dan angin kencang terjadi sekitar pukul 16:00 WIB. ”Banyak genteng dan atap asbes rumah warga terbang. Di depan kantor desa juga ada pohon roboh, meski hanya pohon ukuran sedang. Kabarnya di desa lain juga kejadian serupa,” terang Rosyid. Beberapa wilayah desa yang dilanda hujan deras dan angin kencang tersebut di antaranya, Desa Karihkil, Desa Putatnutug, Desa Ciseeng, dan beberapa desa lainnya. ”Di wilayah sekitar kantor kecamatan juga dilanda hujan dan angin kencang. Bahkan tenda vaksinasi di halaman sempat rusak akibat tiupan angin,” beber Staf Kecamatan Ciseeng, Fauji. Ia menambahkan, dari informasi yang beredar di jejaring pesan singkat, ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan cukup serius dan ada satu rumah warga yang tertimpa pohon tumbang. ”Infonya banyak rumah warga yang mengalami kerusakan, terutama di bagian atap genteng rumah. Yang sudah dimonitor adalah di Kampung Ketapang, RW 03, Desa Putatnutug. Pastinya masih terus ada pendataan dari semua pihak,” pungkas Fauzi. (ads/mul/c/els/run)