Tim vaksinator TNI AL bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, blusukan menggelar serbuan vaksin ke para pelaku UMKM di Kampung Permeha, RT 02/05. Warga yang bekerja di bengkel pembuatan sepatu pun langsung divaksin KEDATANGAN petugas kesehatan (nakes) dari TNI AL ini sempat mengagetkan warga. ”Saya kaget dikira ada apaan. Nggak tahunya mau suntik vaksin bagi warga yang belum divaksin,” ujar salah seorang pekerja bengkel sepatu, Awan. Awan mengaku sangat terbantu dengan jemput bola vaksin ke masyarakat. Sehingga warga tak usah antre. Ia mengaku belum divaksin karena sehari-hari sibuk ke r ja di bengke l sepatu.”Dengan disuntik vaksin bisa meningkatkan hard immunity. Kita juga bisa punya kartu vaksin ketika keluar daerah atau ke mal,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukamakmur, Sri Widari, mengatakan, pemerintah desa sangat terbantu adanya kegiatan vaksin dari TNI AL secara door to door. ”Pelaksanaan vaksin saat ini dilakukan di RW 05 dan 06, termasuk mendatangi warga yang bekerja di bengkel sepatu,” ujarnya. Masyarakat yang belum disuntik vaksin salah satunya karena faktor usia dan memiliki penyakit penyerta. Tak sedikit juga masyarakat Desa Sukamakmur yang sudah disuntik vaksin di luar desa. “Kita terus menggedor warga agar semuanya mau disuntik vaksin. Selain itu kita juga harus tetap menggunakan masker ketika keluar rumah,” pintanya. Sementara itu, Camat Ciomas, Chairuka Judhyanto, menambahkan, pelaksanaan vaksin di Kecamatan Ciomas saat ini sudah mencapai 65 persen. Jemput bola vaksinasi bukan hanya menyasar ke rumah warga, akan tetapi ke tempat usaha seperti bengkel sepatu. ”Belum ada sanksi bagi warga yang belum disuntik, tapi kita menekan agar masyarakat semuanya mau disuntik vaksin. Jika belum disuntik vaksin, ketika naik kereta api dan berpergian keluar daerah syaratnya harus divaksin, sehingga disuntik vaksin sangat penting,” tukasnya. (ads/c/els/py)