Senin, 22 Desember 2025

Reses Dewan di Nanggung Banjir Keluhan

- Rabu, 16 Februari 2022 | 12:30 WIB

METROPOLITAN - Camat dan kepala desa (kades) se- Kecamatan Nanggung mengik­uti reses masa sidang kedua 2022. Kegiatan yang dilaks­anakan di aula Kecamatan Nanggung itu digelar secara daring dengan para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V Kabupaten Bogor, kemarin. Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Ke­camatan Nanggung, Jani Nur­jaman, mengatakan, dalam reses masa sidang kedua 2022, ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan dalam fo­rum. Hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat. ”Pascabencana alam 2020, sampai hari ini belum ada realisasi signifikan, terutama di relokasi hunian tetap (huntap) korban bencana,” keluhnya. Selain itu, sambung Jani, ada juga persoalan jalan di Keca­matan Nanggung yang kon­disinya rusak. Termasuk per­sonal saluran irigasi dan bendungan, di mana saat ini baru dilaksanakan 50 persen dan berharap tahun ini ada lanjutan. ”Tadi saya tanyakan juga kaitan sarana dan prasarana pendidikan pascabencana. Ada dua sekolah di Desa Nang­gung yang sampai hari ini belum tertangani,” bebernya. Menurut Jani, paling kru­sial itu bangunan Puskesmas Curugbitung yang sampai saat ini masih sangat memprihat­inkan. ”Kami para kepala desa se-Kecamatan Nanggung sepakat Puskesmas Curugbitung di­jadikan skala prioritas,” pa­parnya. Jani pun berharap segala yang diusulkan untuk didorong para wakil rakyat sesuai tu­poksinya. ”Kita minta kawal dan dorong agar diperjuang­kan rekan-rekan anggota de­wan,” pintanya. Sementara itu, Camat Nang­gung, Ae Saefullah, menyebut­kan, awalnya Puskesmas Curugbitung sudah masuk prioritas 2022 tetapi terkena refocusing anggaran. Selain itu, berdasarkan ha­sil reses bahwa alasan dinas terkait tidak ada tanah yang layak memenuhi kriteria untuk pembangunan pus­kesmas. ”Kalau bicaranya tidak ada tanah mestinya ada pembe­ritahuan lagi untuk mencari solusi di mana lahan yang cocok. Jadi, tidak serta merta pengadaan lahan namun bangunan itu tidak jadi,” te­rangnya. Ae menegaskan, cepat atau lambat itu darurat dan sang­at dibutuhkan. Terlebih, tahun depan Puskesmas Curugbitung akan ikut akreditasi. Namun dengan kondisi puskesmas seperti itu, baik dari sarana dan prasarananya, memun­gkinkan tidak lolos. ”Tadi saya sampaikan kalau memang tidak memenuhi kriteria, kenapa tidak ada pemberitahuan. Saya juga minta bantuan untuk mendo­rong itu ke DPRD agar direa­lisasikan lagi tahun sekarang,” tukasnya. (ads/c/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X