Senin, 22 Desember 2025

Pabrik Tahu Rumahan Terancam Gulung Tikar

- Jumat, 18 Februari 2022 | 12:30 WIB

METROPOLITAN - Perajin tahu di Desa Cibeber I, Keca­matan Leuwiliang, terancam gulung tikar. Sebab, harga bahan baku untuk produksi tahu melambung naik. Salah seorang perajin tahu, Holidin, mengatakan, bahan pokok seperti minyak goreng kini naik dari Rp13 ribu seka­rang menjadi Rp18 ribu. Un­tuk harga kacang kedelai ikut naik dari Rp9.800 sekarang Rp11.200. Adanya kenaikan harga ba­han baku memicu keresahan para perajin tahu, sehingga bentuk tahu diolah sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan agar tahu bisa tetap laku ter­jual dan dikonsumsi masy­arakat. Namun jika harga bahan baku tetap mengalami kenai­kan, maka akan berdampak pada kerugian dan dikhawa­tirkan gulung tikar. ”Dampak dari kenaikan ka­cang kedelai bagi kita ya yang jelas rugi, karena kenaikan yang nggak kira-kira,” kata Holidin, Ia menambahkan, kenaikan harga kacang kedelai ini di­mulai beberapa bulan ke belakang hingga saat ini. ”Awalnya di bawah Rp10 ribu sekitar Rp9.800 agak sta­bil. Setelah Desember, Ja­nuari, Februari sampai seka­rang sampai Rp11.200,” ung­kapnya. Tak hanya kacang kedelai, sambung dia, minyak goreng juga ikut meroket dan langka. Ia sebagai perwakilan perajin tahu meminta pemerintah menstabilkan harga kacang kedelai. ”Agak sulit juga bagi kita pe­rajin home industry. Kita tidak bisa menaikkan harga, tapi dikecilkan bentuknya supaya bisa tetap berjualan tahu,” tukasnya. (ads/c/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X