METROPOLITAN - Hendak mancing, warga Kampung Cilubang, RT 02/02, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Donih (34), malah tersambar petir, pada Kamis (17/3) sekitar pukul 11:00 WIB. Korban yang mengalami luka bakar di bagian leher dan punggung itu sempat dibawa ke rumah korban untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Sedangkan teman korban, Jali, selamat dari musibah tersebut dan hanya mengalami syok. Kepala Desa Sukadamai H Pepen Supendi menuturkan, awalnya korban Donih bersama Jali, warga Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, hendak mancing di kali. Sebelum mancing, keduanya mencari umpan ikan di sawah. Nahas, pulang mencari umpan ikan di sawah, tiba-tiba petir menyambar korban yang tempat ada di depan Jali. ”Korban anak keempat dari enam bersaudara yang tersambar petir langsung jatuh ke tanah dengan kondisi luka bakar di bagian punggung dan leher. Sedangkan teman korban selamat dari sengatan petir, dan hanya mengalami syok,” ujarnya. Menurut Pepen, wilayah Sukadamai merupakan daerah dataran tinggi sehingga kerap terjadi petir. Namun, baru kali ini ada musibah warga tersambar petir. Apalagi, kejadian tersebut di saat hujan rintik-rintik. ”Korban langsung dikebumikan di makam keluarga. Sedangkan keluarga korban menganggap kejadian ini musibah,” katanya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dramaga Iptu Chandra Purba mengatakan bahwa pihak keluarga menganggap kejadian tersebut merupakan musibah. ”Pihak keluarga tidak mau korban dilakukan autopsi, dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah. Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan bahwa kejadian ini murni musibah,” pungkasnya. (ads/c/els/run)