METROPOLITAN - Ratusan warga Hunian Sementara (Huntara) di Kampung Parigi, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, mempertanyakan kepastian Hunian Tetap (Huntap) yang akan dibangun pemerintah. Sudah genap dua tahun warga korban bencana longsor di Kampung Sinarharapan masih menempati Huntara yang fasilitasnya kurang layak. Ketua RW Harkatjaya, Yanto Haryanto, mengaku pihaknya sejauh ini selalu mempertanyakan kejelasan pembangunan Huntap tersebut. ”Saya selalu mempertanyakan hal itu ke Pemerintah Desa (Pemdes) Harkatjaya, mau sampai kapan warga dibangunkan Huntap,” ungkapnya. Sebab, di desa yang terkena dampak bencana, seperti Desa Cisarua, Pasirmadang, dan Desa Cileuksa lahan untuk Huntap sudah mulai digarap. ”Apalagi kondisi kesehatan warga penghuni Huntara banyak yang mengalami sakit, seperti demam terhadap anak-anak dan sulitnya mendapatkan air bersih,” keluhnya. Bahkan, ketidaknyamanan fasilitas Huntara yang diberikan pemerintah, sebagian warga banyak yang memilih mempertaruhkan nyawanya dengan kembali menempati rumah mereka di Kampung Sinarharapan. “Ada 97 Kepala Keluarga (KK), sekitar 246 jiwa tinggal di Huntara. Banyak juga warga yang lebih memilih mengambil risiko dengan pindah kembali ke lokasi longsor di Kampung Sinarharapan,” ujarnya. Menurut Yanto, warga hanya meminta pemerintah segera membangun Huntap. Jangan hanya memberikan angin surga. “Kami tidak banyak permintaan. Cukup tolonglah segera dibangunkan Huntap, itu saja. Mau di mana lokasinya tidak masalah, yang penting ada tempat dan ada bangunannya. Karena yang saat ini masih bertahan adalah orang-orang yang rumahnya benar-benar hilang saat bencana awal tahun lalu,” pintanya. Terpisah, Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati menjelaskan berdasarkan data yang dimilikinya tercatat ada 332 KK yang tersebar di dua kampung. Dengan begitu, pihaknya terus berupaya agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Huntap. “Ada 332 KK. Untuk pengajuan, dari dulu kita sudah proses dengan koordinasi terus untuk mendorong anggaran untuk segera dibangun Huntap. Tapi mudah-mudahan 2023 ini bisa terealisasikan,” pungkasnya. (ads/suf/run)