METROPOLITAN - Penyakit kembung menyerang domba milik para peternak di wilayah Kecamatan Dramaga. Terhitung, sudah ada delapan ekor domba yang mati akibat penyakit kembung. Koordinator Kecamatan Dramaga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Wilayah IV Laladon, Sukatma, mengaku mendapat laporan dari desa bahwa banyaknya domba program ketahanan pangan yang mati. Setelah dicek, domba tersebut terjangkit penyakit kembung. domba yang terkena penyakit kembung mempunyai ciri-ciri perut kembung, lemas, dan tidak mau makan. ”domba yang terkena penyakit kembung, kita tangani dengan cara dikeluarkan kotorannya. Setelah itu, diberi obat kembung dan suntik vitamin,” ujarnya. Sukatma mengungkapkan, domba yang mati akibat penyakit kembung disebabkan pemberian pakan yang tidak bagus. Contohnya, pakan daun ubi jalar yang baru diambil langsung diberikan ke ternak. Seharusnya didiamkan dulu sehari agar getah daun ubi jalar mengering. Terhitung, di Desa Babakan ada tiga ekor domba yang mati. Sementara, Desa Ciherang dua ekor, Desa Neglasari dua ekor, dan Desa Sukadamai satu ekor. ”Terhitung dari empat desa di Kecamatan Dramaga sudah ada delapan ekor domba yang mati akibat penyakit kembung,” pungkasnya. (ads/suf/run)