METROPOLITAN.ID - Berawal dari sebuah inspirasi yang didapat dari kakaknya, warga Kampung Bojongkopi RT 04/05, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor Zeni Mustofa berhasil memberdayakan pemuda setempat.
Bagaimana caranya? Zeni Mustofa membuat hiasan bunga imitasi kemudian dijual melalui platform media sosial Tiktok.
Lewat usaha Jaya Net Flower atau Mutiara Jaya, Zeni Mustofa kemudian mengajak beberapa pemuda setempat yang tidak berkerja untuk membuat dan menjual bunga imitasi itu ke media sosial.
Baca Juga: Alasan Korban Bayi Tertukar Tolak Restorative Justice hingga Polisikan RS Sentosa
Owner Jaya Net Flower atau Mutiara Jaya, Zeni Mustofa menceritakan kalau usaha yang digelutinya saat ini bermula semangat 4 tahun yang lalu.
Pada tahun itu dirinya terinspirasi dari sebuah paket yang datang ke rumahnya.
"Awalnya saya melihat hiasan bunga yang sedang dibuat paman saya nah saya tertarik, dan mencoba membuat sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Baru Bayi Tertukar, Sejak Awal Ibu Kandung Berikan ASI Pada Bayi Orang Lain
Gagal dan gagal sudah ia rasakan. Namun dirinya tidak pernah putus asa, setelah mencoba beberapa kali akhirnya dirinya bisa membuat sendiri hiasan bunga sakura.
"Setalah gagal bebera kali, akhirnya bisa juga, itu juga satu pohon bisa selesai 4 sampai 5 jam. Kalau sekarang paling 5 menit selesai," ucapnya.
Penjualan bunga hiasan tidak terpengaruh pandemi, pesenan tetap berdatangan khususnya untuk riasan hotel, vila, restoran, dan rumah.
Baca Juga: Sentul City Berhasil Jual Habis 198 Unit Hunian Parkville
Pesanannya kini sudah banyak dari luar Jawa seperti Papua, Sumatera, Kalimantan hingga Pulau Bali.
"Meskipun pada tahun itu Covid-19 sedang berkembang, khususnya di Indonesia, namun menurutnya tidak berpengaruh sama sekali pada usaha saya, pesnan dari pulau Jawa hingga luar Jawa ada saja, karena kita menjualnya sistem online, jadi ketika covid nggak ngaruh," paparnya.