METROPOLITAN.ID - Sudah dua hari Jalan Ciateun, Leuwiliang, Kabupaten Bogor menuju Sukabumi atau sebaliknya tidak bisa dilalui kendaraan.
Musababnya, jalan tertutup material longsor tebingan tanah setinggi 20 meter di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Leuwiliang. Material longsor sepanjang 8 meter pun menutup akses jalan Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah V Leuwiliang Eko Sulistio mengungkapkan, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi longsor dan banjir yang terjadi di Desa Purasari dan Puraseda.
Baca Juga: Lebih dari Rp12 Triliun, Investor berinvestasi di Kabupaten Bogor Selama 2023
Saat ini jalan desa ke Kampung Cisarua masih tertutup dikarenakan material longsoran yang cukup tebal dan tidak bisa di kerjakan dengan alat manual.
"Kita sedang mendatangkan alat berat untuk memindahkan material longsor. Diperkirakan besok akses Jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilewati kendaraan," kata dia.
Eko mengungkapkan untuk sementara akses jalan Ciateun menuju Sukabumi atau sebaliknya tidak bisa dilalui.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan JKM buat Ahli Waris di Gunungputri
Untuk kendaraan roda dua bisa, mengunakan jalur alternatif Bukti Sakinah.
Sedangkan kendaraan roda empat bisa melalui Jalur Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan.
"Kalau tidak ada kendala, material longsor bisa tanggani mengunakan alat berat. Saat ini kendaraan roda empat belum bisa dilalui," ungkapnya.
Baca Juga: Mediasi Penertiban Bangunan Liar di Ciawi Bogor Berujung Rusuh, 2 Orang Terluka
Terpisah, Camat Leuwiliang, WR. Pelitiawan mengungkapkan bencana alam longsor dan banjir yang terjadi di dua Desa.
Sejak malam dirinya bersama dinas terkait sudah menijau ke lokasi dan dari BPBD Kabupaten Bogor sudah melakukan asesmen.