Minggu, 21 Desember 2025

Jembatan Cidangdeur 2 di Parungpanjang Bogor Ambles, Truk Tambang sampai Nyungsep

- Minggu, 18 Februari 2024 | 20:02 WIB
Truk angkutan tambang nyungsep ke lobang jembatan Cidangdeur 2 yang amblas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB (Nasir/Metropolitan )
Truk angkutan tambang nyungsep ke lobang jembatan Cidangdeur 2 yang amblas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB (Nasir/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Proyek tender jembatan Cidangdeur 2 senilai Rp1,5 miliar di Parungpanjang, Kabupaten Bogor kembali lagi menuai masalah.

Setelah baru seminggu dibuka dan dipakai, jembatan Cidangdeur 2 di Parungpanjang lalu ambles.

Penyedia jasa atau kontraktor proyek jembatan Cidangdeur mencoba memperbaiki, tapi dalam hitungan hari jembatan itu kembali ambles.

Baca Juga: Bima Arya Pantau Penghitungan Manual Suara Pemilu 2024 di Kota Bogor: Terlalu Lamban

Akibatnya, sebuah tronton nyungsep ke dalam lubang yang menganga di tengah jalan.

"Proyek tender yang gagal, hanya habiskan uang rakyat. Makanya kemarin warga menolak untuk di perbaiki lagi, kecuali dibongkar total," ungkap Boim (45), seorang warga Parungpanjang, kepada metropolitan id Minggu (18/2/2024).

Kejadian truk angkutan tambang nyungsep ke lobang jembatan Cidangdeur 2 yang amblas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Klaim Menang di Pileg DPR RI Dapil Jabar 3, Relawan Ananda Tohpati Siap Kawal Proses Penghitungan Suara di Pemilu 2024

Tampak truk tronton bermuatan pasir split itu terperosok hingga nyaris terbalik.

"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Tronton bermuatan tambang masuk ke dalam lobang jembatan yang amblas dan hampir terguling," ucap Junaedi Adi Putra, selaku Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Kecamatan Rumpin.

Sebagai informasi, proyek tender jembatan Cidangdeur 2 ini berada dibawah Dinas PUPR dan menelan biaya APBD sebesar Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Begini Kronologi Longsor TPT di Muarasari Bogor yang Sebabkan 2 Pekerja Meninggal dan 2 Terluka

Jembatan Cidangdeur 2 tersebut merupakan akses penghubung 3 wilayah kecamatan yaitu Rumpin, Parungpanjang dan Cigudeg.

"Hasil pekerjaan di proyek tender ini sangat buruk. Makanya kami telah laporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi di proyek ini kepada KPK," pungkasnya. (Nasir)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X