METROPOLITAN.ID - Pemerintah Desa Parungpanjang menghentikan sementara proyek pembangunan sekolah internasional, yang berada di Kampung Cisomang karena adanya penolakan warga sekitar.
Kepala Desa Parungpanjang Muhammad Syahlan atau Robin menjelaskan awal mulanya sebelum mendirikan bangunan sempat sosialisasi sebagai syarat membuat izin lingkungan sekitar.
Kemudian ketika dilakukan sosialisasi, ternyata koordinator dari yayasan tersebut tidak menjelaskan peruntukan sekolah itu untuk apa.
Baca Juga: Pemkab Tanam 850 Pohon Untuk Hutan Kota Disekitar Stadion Pakansari
"Versi masyarakat tidak dijelaskan secara detail peruntukan sekolah untuk apa," kata Robin kepada Metropolitan.id, Jumat 4 Agustus 2023.
Akhirnya warga mengadu ke desa agar pembangunan dihentikan dulu sampai dilakukan sosialisasi kembali dengan masyarakat dan pemdes setempat.
"Bangunan sudah berdiri berlokasi di Kampung Somang RT 02/03 Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang dan pemiliknya di wilayah Tangerang," kata Robin.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Plt Bupati Bogor Perintahkan Satpol PP dan DPKPP Cabut Paku pada Pohon
Ketua BPD Parungpanjang Ule Sulaiman menjelaskan, awalnya itu sekolah internasional, dengan nama pengelola yayasan kristiani.
Mengenai perizinan sudah semua ada, tapi ternyata di masyarakat ada gejolak dan sementara dihentikan.
"Ke depan akan ada diskusi lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Lolos Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara, Berikut 10 Besar Calon Anggota Bawaslu Kota Bogor
Jadi menurut Ule, warga menolak sesudah dibangunkan, jadi ini hanya ada miskomunikasi antar kedua belah pihak.
"Peruntukan murni untuk sekolah internasional, dan pembangunan sudah mencapai 50 persen," pungkasnya. (Nasir)