METROPOLITAN.ID - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) hari ulang tahun di Puskesmas Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Senin, 10 Februari 2025.
Menurut Dzulfikar Ahmad Tawalla kick off program cek kesehatan gratis ini dilakukan serentak di 34 puslesmas yang ada di seluruh Indonesia.
Program cek kesehatan gratis ini menyasar empat kelompok, yakni bayi baru lahir usia 2 hari, balita dan anak pra sekolah usia 1-6 bulan, dewasa usia 18 -59 tahun dan lansia 60 tahun ke atas.
"Tentunya Ini menjadi budaya baru dalam kesehatan. Masyarakat tidak hanya berobat ke puskesmas tetapi bisa juga mengecek kesehatan. Sebab, cek kesehatan sangat penting sebagai langkah pencegahan dini," ungkap Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Baca Juga: Duduk di Bangku Guru, Prabowo Mendadak Sidak Makan Bergizi Gratis di SDN Kedung Jaya Bogor
Ia juga mengaku ketersediaan obat untuk program cek kesehatan gratis sudah cukup baik.
Menurutnya, program cek kesehatan gratis menjadi harapan yang luar biasa dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo dalam misi Astacita.
Setelah diluncurkan, ja meminta Kementerian Kesehatan, termasuk Dinkes Kabupaten Bogor harus proaktif dan memonitor secara berkala akan program cek kesehatan gratis ini.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, syaratnya tentu datang ke Puskesmas membawa data diri, kemudian mendaftarkan diri di Aplikasi Satu Sehat. Untuk aplikasi itu sendiri seharusnya sudah baik karena sudah di upgrade dan dipastikan juga jaringan internetnya harus bagus,” terangnya.
Baca Juga: Ini Identitas 5 Korban Pesta Miras Oplosan di Tegallega Bogor
Sementara itu, Kepala Puskesmas Leuwiliang, dr James Tambunan menjelaskan, masyarakat yang hendak melakukan pengecekan kesehatan gratis harus mendownload aplikasi Satu Sehat terlebih dulu.
Setelah itu, masyarakat harus mengisi data yang kenudian memiliki tanggal dan mendapatkan tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat.
Ia mengaku ketika ada masyarakat yang hendak mendaftar dan belum mengerti aplikasi Satu Sehat, bakal dibantu oleh petugas puskesmas .