METROPOLITAN.ID - Science Techno Park (STP) IPB University secara resmi meluncurkan dua produk inovasi terbaru dalam rangkaian kegiatan Industry Gathering dan Business Matching Program Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) yang berlangsung dua hari pada Selasa dan Rabu, 25-26 November 2025.
Dua produk tersebut terdiri dari minuman siap minum (RTD) Lemonaria dan produk roti Botani Bakery.
Lemonaria merupakan minuman berbahan dasar lemon alami yang diperkaya kolagen. Produk ini merupakan inovasi dosen IPB University dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap minuman yang praktis, menyegarkan, dan menyehatkan.
Sementara itu, soft launching Botani Bakery memperkenalkan dua varian roti, yaitu roti isi keju dan roti isi cokelat. Produk tersebut dihasilkan dari fasilitas Teaching Industry STP IPB University yang juga menjadi pusat produksi berbagai produk pangan skala industri.
Fasilitas Teaching Industry STP sebelumnya telah memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) merek BOTANI yang telah memenuhi standar regulasi seperti SNI, sertifikasi Halal, serta izin edar MD BPOM. Peluncuran Lemonaria dan Botani Bakery menunjukkan kesiapan fasilitas ini dalam menghasilkan produk inovatif yang memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.
Kepala STP IPB University Prof. Erika Budiarti Laconi menjelaskan bahwa kehadiran produk-produk tersebut merupakan bagian dari komitmen IPB University dalam mendukung pengembangan inovasi dan hilirisasi hasil riset.
“Alhamdulillah, hari ini kami meluncurkan satu produk minuman Lemonaria dan juga produk roti. Insyaallah dalam waktu dekat akan ada tiga minuman baru lagi. Semua merupakan karya inovator IPB yang saat ini masih diproduksi di LKST melalui teaching industry kami,” kata Prof. Erika.
STP IPB University menyediakan berbagai layanan mulai dari fasilitasi pengembangan inovasi, produksi skala industri, pendampingan pengurusan izin edar, hingga komersialisasi produk melalui pengembangan bisnis startup maupun pelisensian teknologi kepada industri.
Selain lini minuman dan roti, STP IPB University juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya, di antaranya unit ekstraksi dan evaporasi, unit spray dryer, lini produksi biskuit, lini produksi pastry, laboratorium pengujian, serta ruang kantor untuk kolaborasi antara inovator, industri, maupun startup.
Fasilitas tersebut memungkinkan kegiatan penelitian lanjutan, pengembangan produk, maklun produksi, dan analisis laboratorium.
IPB University berharap STP dapat berfungsi optimal sebagai lembaga intermediari yang menjembatani perguruan tinggi dengan industri atau masyarakat dalam mentransformasikan hasil riset menjadi inovasi bernilai tambah.
STP juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan Research and Business Development (RBD), inkubasi bisnis, serta alih teknologi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Ke depan, kami berharap tidak hanya IPB yang memproduksi, tetapi juga mitra-mitra yang bisa memproduksi dalam jumlah besar melalui model lisensi produksi. Lisensi penting karena intellectual property (IP) dari IPB harus terus kami lindungi,” beber dia.
STP IPB University mengajak para inovator serta mitra industri dan startup untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam rangka pengembangan inovasi, produksi, maupun kolaborasi strategis lainnya. Produk-produk yang diluncurkan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem inovasi dan hilirisasi yang sedang dibangun IPB University. (rez)