Senin, 22 Desember 2025

Rutin Sosialisasi, Indocement Sudah Bentuk 30 Bank Sampah

- Jumat, 28 Februari 2020 | 09:02 WIB
SOSIALISASI: PT Indocement menggelar sosialisasi tentang bank sampah. Sampai saat ini Indocement sudah membentuk 30 bank sampah.
SOSIALISASI: PT Indocement menggelar sosialisasi tentang bank sampah. Sampai saat ini Indocement sudah membentuk 30 bank sampah.

METROPOLITAN - Program Kabupaten Bogor Green and Clean yang digaungkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), secara massif mulai disosialiskan kepada warga dengan melibatkan sejumlah elemen.

Seperti kalangan swasta, PT Indocement Tunasiggal Prakarsa yang menyosialisasikan bank sampah.

CSR & SD Manager PT Indocement, Sahat Panggabean, mengatakan, program bank sampah, satu dari sekian cara untuk mengurangi tumpukan sampah.

Sebab, limbah-limbah rumah tangga, seperti plastik bekas bungkus dan kertas bisa dimanfaatkan lagi.

Menurut Sahat,, sosialisasi pentingnya bank sampah menjadi kegiatan rutin bagian CSR. Seperti sosialisasi bank sampah dilaksanakan di Aula Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, belum lama ini.

Kegiatan ini dihadiri 100 peserta yang sebagian besar pengurus RT se-Desa Gunungputri.

“Sosialisasi soal pentingnya bank sampah dibentuk di setiap kampung, tujuanya utamanya menumbuhkan kesadaran masyarakat, agar mereka tak membuang sampah disembarang tempat, tapi bisa melirik sampah, sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis ketika diolah,” ujarnya.

Sahat menjelaskan, sampai tahun 2020 ini, ada sekitar 30 bank sampah yang berdiri atau dibentuk di kampung-kampung yang berada di areal seputar pabrik Citeureup.

“Jumlah tersebut akan terus ditambah.” Katanya.

Selain sosialisasi bank sampah, kata Sahat, perusahaan juga memperkuat Program Kampung Iklan (Pro Klim).

Program itu sudah dilaksanakan perusahaan sejak 2013 lalu.

Lokasinya tersebar di seluruh desa yang ada di sekitar perusahaan dari Citeureup, Palimanan, Cirebon dan Tarjun, Kalimantan Selatan.

“Di 2020 ini, Indocement sedang mengembangkan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) dan ProKlim di 21 lokasi, dengan rincian 8 KRL dan 3 ProKlim di Kecamatan Citeureup, 5 ProKlim di Cirebon, 2 ProKlim di Tarjun, 2 ProKlim di Cilegon, serta 1 ProKlim di Bandung,” katanya.

Sahat menambahkan, KRL dan ProKlim yang dikembangkan perusahaan telah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti 7 Proklim Utama Trophy, 3 Proklim Madya, 2 ProKlim Utama Sertifikat, 3 KRL Madya, dan 5 KRL Pratama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X