TAJURHALANG - Pembangunan Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang) yang memakan biaya Rp67 miliar belum dipastikan berlanjut tahun ini. Pasalnya, pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang tahap I dipastikan masih tahap pengerjaan oleh kontraktor. ”Proyek pembangunan itu terlambat dan progress-nya baru 85 persen. Kami berikan tambahan 50 hari dengan denda 0,1 mil per hari dari total biaya Rp67 miliar,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Yani Hassan, baru-baru ini.
Mantan kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) ini menambahkan, dari total panjang jalan 6,8 km, di tahap I akan dibangun jalan sepanjang 2,7 km. ”Sampai saat ini belum ada kabar lagi apakah ada Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kembali melanjutkan proyek ini,” tambahnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Slamet Wahyudi meminta keterlambatan dan ketidakberesan sejumlah proyek infrastruktur di Bumi Tegar Beriman dijadikan pelajaran berharga DPUPR. ”Kami tidak tahu berapa serapan anggaran terakhir DPUPR. Kalau serapan anggarannya di bawah 90 persen, maka kepala dinas harus dievaluasi sesuai yang tertuang dalam kontrak kinerja,” pungkasnya.
(ib/sal/mg1/py)