Senin, 22 Desember 2025

Dengan Modal Pas-pasan, Kini Raup Untung Ratusan Juta

- Sabtu, 4 Februari 2017 | 09:30 WIB

Muhammad Fajar Syaparuddin sebelumnya bekerja sebagai pegawai di lembaga pesantren selama puluhan tahun. Tak puas hanya bekerja saja, Fajar -sapaanya- memutuskan berhenti dan memilih menjadi petani jambu kristal sejak 2011. Pengalaman menanam tanaman buah tersebut didapatkannya dari ayahnya yang memang membuka usaha budidaya tanaman hortikultur seperti jambu dan pepaya.

Di Awal usahanya, Fajar menggelon­torkan modal hingga Rp4 juta untuk mem­beli peralatan dan perlengkapan pertanian, bibit hingga mengolah kebun yang berlo­kasi di Desa Bantarsari, Kecamatan Ranca­bungur. Fajar sendiri menanam jambu kristal di atas lahan seluas seribu meter persegi.

Fajar mengatakan, jambu kristal yang ditanamnya mempunyai keistimewaan lebih dibandingkan jambu batu pada umum­nya. Dari segi rasa, jambu kristal yang benar-benar matang menyerupai buah pir, daging buah berwarna putih bersih, ber­bobot 300 gram per buah, bertekstur re­nyah, manis serta memiliki kadar air rendah dan garing. “Kelebihan lain yang terdapat pada jambu ini ialah jumlah biji dalam satu buah yang tergolong sedikit. Hanya tiga hingga delapan persen dari keseluru­han ukuran buah,” ungkapnya.

Ia menjual jambu kristal seharga Rp25.000 per kilogram. Awal pemasa­ran jambu kristal yang dikembangkan­nya langsung dijual di pasar-pasar lokal di daerah Bogor. Setelah usahanya mulai menanjak dari hasil produksi serta kapasitas dan kualitas buah, dia pun melebarkan pemasarannya ke su­per market dan sebagainya.

“Setiap minggu saya bisa menjual lima kuintal dari 400 pohon. Saat ini saya be­kerja sama dengan tujuh petani dengan luas lahan sebesar lima hektar. Dengan sistem kerja sama itu, saya mampu me­menuhi permintaan konsumen pasar lokal se-Jawa Barat dan supplier supermarket. Dengan kapasitas produksi seperti itu, saya mampu meraup untung Rp105 juta,” ung­kapnya.

(jn/sal/mg1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X