RUMPIN – Penutupan Jalan Rumpin- Gunungsindur terus berlanjut. Antrean tronton dari Gunungsindur menuju Rumpin, begitu juga sebaliknya, mengular hingga lima kilometer. Sopir tronton, Yadi (40), mengeluhkan kondisi tersebut. “Pusing jam segini jalan belum juga dibuka, mana uang habis buat makan,” ujarnya.
Pantauan Metropolitan, sepanjang Jalan Raya Gunungsindur masih ditutup dengan tumpukan ban bekas. Penutupan dilakukan hingga Jalan Raya Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Kayu-kayu yang dipalangkan di tengah jalan, di antaranya bertuliskan “Abu membunuhku!”
Sedangkan seorang warga yang enggan namanya dikorankan mengungkapkan, sudah hampir sebulan lebih tidak ada penyiraman. “Coba lihat halaman rumah saya penuh debu. Setiap hari debu nggak ada habisnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Asosiasi Bahan Konstruksi Indonesia (ABKI) dan pengusaha tambang Yatno langsung turun ke lokasi penutupan jalan di Kecamatan Gunungsindur.(sir/b/sal/py)