PARUNG - Pemerintah Desa (Pemdes) Warujaya, Kecamatan Parung, terus berupaya menuntaskan kemiskinan. Salah satunya dengan menyediakan rumah layak huni bagi warga tidak mampu. Upaya tersebut dilakukan agar mereka bisa memperoleh haknya, termasuk tinggal di rumah yang kondisinya sehat, aman dan nyaman.
Sekretaris Desa Warujaya M Oji mengatakan, pada 2011 jumah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mencapai 300 unit. Dari jumlah itu usulannya sudah ditindaklanjuti dengan evaluasi. Sedangkan yang belum dievaluasi 100 unit dan proposalnya akan dikirim ke dinas terkait. “Setiap tahun jumlah proposal yang masuk cenderung bertambah,” ungkapnya.
Sementara untuk pengajuan RTLH 2017 jumlahnya mencapai 100 unit. Jumlah tersebut nantinya dapat ditetapkan sebagai target RTLH yang harus dibantu dalam satu tahun yang disesuaikan kemampuan keuangan daerah. “Selain itu, perlu juga digunakan indikator yang menggambarkan kondisi RTLH, seperti rusak berat, sedang dan ringan,” bebernya.
Dari pendataan itu, lanjut dia, pihaknya dapat lebih memastikan berapa jumlah RTLH yang perlu ditetapkan sebagai target utama setiap tahun. RTLH yang rusak berat dan berpotensi membahayakan penghuninya wajib masuk program prioritas untuk anggaran tahun berikutnya.
Di samping itu, pihaknya juga harus mempertimbangkan aspek lain pada setiap RTLH yang akan dibantu. Aspek tersebut masing-masing terkait risiko sosial, kondisi bangunan dan aspek kesehatan.
Dia juga mengingatkan warga yang mengajukan bantuan sosial RTLH menyampaikan informasi faktual atau sesuai kenyataan tentang kondisi rumah mereka masing-masing.
“Walaupun program ini belum kami rapatkan, ini harus jadi prioritas untuk memajukan desa dan menyejahterakan warga kami. Ini juga merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang harus diselesaikan pada 2018,” pungkasnya.
(khr/b/sal/py)