RUMPIN – Peringatan HUT ke-72 RI tinggal tiga bulan lagi. Namun, pelaksanaan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2017 di tingkat Kecamatan Rumpin kesulitan anggaran. Pembina Purna Paskibra Popo Syarif Fadillah mengatakan, para siswa harus mengeluarkan anggaran pribadi demi keperluan perlengkapan saat penampungan latihan di halaman Balai Diklat Kehutanan (BDK) Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
“Peserta Paskibra itu meliputi tingkat SMA dan SMK se-Kecamatan Rumpin. Dari hasil seleksi, sekitar 30 peserta siap memeriahkan HUT RI yang akan dilaksanakan di Stadion Sepak Bola Mini Kecamatan Rumpin,” terangnya.
Padahal, menurut Popo, kesulitan anggaran ini tak perlu terjadi, mengingat prestasi yang diraih dari Paskibra Kecamatan Rumpin sangat membanggakan pada 2010, sehingga peserta bisa mewakili Jawa Barat di tingkat nasional pada HUT RI saat itu. Salah satunya Muhamad Irman asal SMA Negeri 1 Rumpin.
“Kurangnya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kecamatan Rumpin, membuat pelatih peserta Purna Paskibra mengeluhkan soal anggaran. Padahal di Kecamatan Rumpin itu sangat banyak yang jadi sumber potensi, seperti salah satunya hasil tambang,” ungkapnya.
Seorang peserta dari SMPN 1 Rumpin Jilhalimah (14) mengaku berbangga dan senang dirinya terpilih sebagai salah satu pasukan pengibar bendera pada Agustus nanti. “Saya merasa senang dan bangga bisa masuk Paskibra. Meski berat dan sulit, saya bangga,” pungkasnya.
(khr/b/sal/py)