PARUNG - Mapolsek Parung, sudah beberapa hari ini ramai diserbu lulusan SMA yang hendak membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).Per harinya permintaan SKCK ini pun naik drastis hingga 70 persen. Dari pantauan Metropolitan, masyarakat dan pelajar yang membuat SKCK bukan saja untuk keperluan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tapi juga untuk keperluan bekerja setelah menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah.
Menurut data yang diperolah dari petugas pembuat SKCK, Bripka Ade Supiani, peningkatan pembuatan SKCK ini sudah dirasakan mulai dari pertengahan April lalu. ” Ketika adanya penerimaan polisi kemarin, mulai terasa peningkatan. Sekitar pertengahan April sampai sekarang,” ujarnya di ruangan pembuatan SKCK, kemarin.
Ade menjelaskan, bila sebelumnya orang yang mengajukan pembuatan SKCK ini antara 25 - 30 orang. Namun saat ini, lebih dari 70 - 100 orang dalam sehari, datang untuk mengajukan pembuatan SKCK. ” Peningkatannya lebih 50 persen,” katanya sambil mengakui bila pemohon SKCK ini lebih didominasi oleh anak-anak sekolah yang baru selesai mengikuti ujian.
Selain itu, pemohon SKCK ini lebih didominasi oleh para pria. Menurutnya bila dipersentasikan, perbandingannya sekitar 60:40. “Biasanya 15 menit selesai, sekarang 30 menit hingga satu jam, jadi harus menunggu,” imbuhnya.
Ia juga menyarankan, bagi para masyarakat yang hendak membuat SKCK ini untuk datang pada pagi hari agar menghindari antrean yang cukup panjang.
Sementara Robi salah seorang yang datang ke Polsek Parung mengaku membuat SKCK untuk persiapan melamar pekerjaan. ”Sudah ujian, siapa tahu rejeki langsung dapat pekerjaan. Ini pertama kalinya saya membuat SKCK ini,” pungkasnya.
(khr/b/sall)