PARUNGPANJANG – Saluran air di Pasar Parungpanjang tidak berfungsi. Akibatnya, jika hujan pasar yang jadi urat nadi perekonomian masyarakat digenangi air hingga mencapai setengah meter. Kondisi itu diperparah dengan kerusakan jalan di pasar sehingga mempersulit warga yang berbelanja.
Seorang warga, Hadi (28), mengatakan, air menggenang disebabkan kondisi jalan berlubang dan tidak ada saluran air, sehingga saat hujan deras pasar tergenang air hingga mencapai 50-70 sentimeter. ”Kalau saluran air tidak diperbaiki, pasti kalau hujan besar tergenang lagi,” katanya.
Sementara itu, warga Griya Parungpanjang, Desa Kabasiran, Salahudin Al Ayubi (30) mengaku tidak nyaman berbelanja di pasar. “Kalau mau belanja, belum apa-apa baju saya sudah kotor duluan,” keluhnya.
Ia berharap PD Pasar Tohaga sebagai pengelola Pasar Parungpanjang segera memperbaiki kondisi pasar yang kumuh agar warga tertarik berbelanja di pasar. “Saya berharap PD Pasar segera memperbaiki saluran air supaya nggak mampet,” pintanya.
Sedangkan Kades Parungpanjang Hj Nina Kurniasih mengungkapkan, saluran air di Pasar Parungpanjang memang tak berfungsi, sehingga membuat pasar selalu banjir jika hujan. “Kami pernah memperbaiki got dan jalan berlubang beberapa tahun lalu, tapi mampet lagi,” ungkapnya.
“Jelas saja banjir terus melanda karena saluran air tidak diperhatikan pengelola pasar. Ini seharusnya menjadi kewenangan PD Pasar Tohaga, bukan pemdes karena masih wilayah pasar,” pungkasnya.
(sir/b/sal/py)