RANCABUNGUR - Proyek revitalisasi Situ Babakan di Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, senilai Rp6 miliar dinilai tidak manusiawi. Sejumlah warga yang sejak lama menggantungkan hidup dari situ tersebut kini terancam kehilangan mata pencaharian.
Salah satunya soal upaya pembongkaran pemancingan milik H Ikro yang diklaim pemborong sebagai lahan situ. Kawasan pemancingan umum yang banyak mendatangkan rezeki bagi warga setempat itu kini terancam lenyap.
Putra Ikro, Deni, mengatakan bahwa pemerintah terkesan tebang pilih dan tak berpihak kepada masyarakat kecil. ”Seperti pembongkaran yang saya anggap pilih-pilih, karena banyak lahan yang diduga menggunakan lahan situ tidak dibongkar. Soal uang kerohiman pun tidak sesuai prosedur. Jelas, saya akan pertahankan lahan ini, karena di sini banyak keluarga yang menggantungkan rezekinya di sini,” ujarnya.
Deni melanjutkan, tempat usaha pemancingannya ini telah menambah penghasilan kepada warga sekitar. Dia mencontohkan bahwa pemancingan ini juga bisa membantu anak-anak bersekolah. Sebab, usai sekolah mereka selalu membantu di pemancingan.
”Saya sedih melihat ini, belum lagi pelanggan saya banyak yang kabur. Saya bingung dengan keputusan pemerintah yang tidak punya hati melihat rakyat sengsara. Kami hanya ingin keadilan. Lahan yang lain tidak dipersoalkan, sementara kami jadi sasaran,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pemenang tender revitalisasi terkait uang kerohiman yang menurut warga tidak sesuai ketentuan umumnya. Pejabat setempat juga dinilai lebih banyak berkomunikasi dengan pengusaha ketimbang mendengar curahan hati masyarakat.
(khr/b/sal/py)