TAJURHALANG - Warga Kecamatan Tajurhalang menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lamban menangani polemik fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) perumahan di wilayah tersebut. Sebab, diduga banyak perumahan di kawasan tersebut yang belum dilengkapi fasos-fasum.
Warga perumahan di wilayah itu yang enggan namanya dikorankan mengatakan, warga perumahan sulit mencari tanah fasos-fasum. ”Saya sempat bertanya ke pengembang untuk menanyakan lahan fasos-fasum perumahan ini, kata mereka ada. Tapi kemarin ada warga yang meninggal malah dibawa ke Jakarta oleh keluarganya. Pemkab seharusnya membentuk tim survei fasos-fasum untuk perumahan di Tajurhalang,” bebernya.
Hal senada dikatakan warga Depok yang juga membeli rumah di perumahan di Tajurhalang, Roni (46). Menurut dia, membangun terlebih dulu baru mengurus izin, itulah yang nampak pada wajah pembangunan di Bumi Tegar Beriman saat ini. ”Seperti pembangunan Perumahan Araya Residence di Jalan Raya Arco-Parung, Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, pengembang lebih mementingkan pengerjaannya terlebih dulu daripada mengurus izin. Akibatnya, beberapa waktu lalu dinas terkait dan anggota DPRD Kabupaten Bogor mendatangi lokasi tersebut untuk inspeksi mendadak (sidak),” jelasnya.
Pria yang juga guru di Depok itu menambahkan, sepertinya banyak perumahan di Tajurhalang yang membangun sebelum proses perizinan tuntas dan perlu ada pengawasan ekstra.
(khr/b/sal/py)