RUMPIN – Warga Kampung Keboncau, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin yang tinggal di atas perbukitan mengadukan nasibnya ke anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor lantaran tidak tersedianya sarana pendidikan untuk anak-anak.
Keluhan warga terkait keinginan adanya sarana bangunan kelas jauh ini terungkap saat dialog terbuka dalam kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor yang dipimpin Wasto Sumarno. Selain Wasto, hadir dalam dialog Firman dari Bagian Litbang Bappeda, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Rumpin, aparatur pemerintahan Desa Cipinang dan para tenaga pendidik.
Menurut warga Cipinang Pepen Supendi (45), sekolah kelas jauh itu sudah berjalan puluhan tahun. Namun ironisnya, hingga kini belum ada realisasi bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
”Saya berharap ini bukan cuma omong kosong, tapi ada bukti nyata. Sebab, permasalahan utamanya adalah belum mempunyai lahan untuk pembangunan sekolah. Setelah ada kunjungan anggota dewan ini, kami siap membahas lahannya, asalkan serius mau membantu,” beber ketua LPM Desa Cipinang itu kepada Metropolitan, kemarin.
Sedangkan utusan Bagian Litbang Bappeda Kabupaten Bogor Firman menerangkan, permasalahan belum adanya bangunan untuk sekolah kelas jauh Kampung Keboncau memang karena tidak adanya lahan.
”Kalau lahan sudah ada dan disetujui DPRD Kabupaten Bogor, maka saya akan melaporkannya ke pimpinan untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Firman mengaku sudah meninjau lahan yang akan dijadikan bangunan kelas jauh itu. ”Luasnya sekitar 400 meter. Nah, kalau anggota dewan sudah oke, ya saya akan laporkan ke pimpinan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno mengaku sangat mengapresiasi semangat warga. Selain berterima kasih, dia juga berharap semua pihak kompak mewujudkan pembangunan gedung sekolah kelas jauh yang sangat diperlukan anak-anak. ”Apalagi lahannya sudah ada. Artinya, kita harus segera bangun gedung sekolah itu,” tegasnya.
Seperti diberitakan, sekolah kelas jauh di Kampung Keboncau menginduk ke SDN Cipinang 03. Karena jarak tempuhnya jauh sekitar empat kilometer dengan melewati tanjakan terjal dan perbukitan curam, warga kemudian sepakat membuat kelas jauh untuk anak-anak.
Sekolah kelas jauh itu berada di Kampung Keboncau, RT 04/08, Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, sebuah wilayah desa yang menjadi pusat perusahaan tambang galian C di Kabupaten Bogor.
(sir/b/sal/ py)