KEMANG - Keberadaan perkebunan kelapa sawit yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kemang dan Rancabungur ternyata membuat warga kesulitan air bersih. Tingginya kebutuhan air yang diserap pohon kelapa sawit jadi penyebab desa-desa yang berada di sekitar perkebunan itu kekurangan air bersih. Seperti Desa Cimulang, Pabuaran dan Kemang.
Seperti diketahui perkebunan kelapa sawit itu menyarap air yang sangat banyak, bahkan air resapan masyarakat seperti sumur dan kolam dalam hitungan hari saja sudah kering. Warga mengeluh akan permasalahan ini, masyarakat juga meminta jalan keluarnya dengan bantuan dari PDAM Kabupaten Bogor untuk cadangan air.
Kepala Desa Kemang Entang Suana mengatakan, sudah banyak warga yang menanyakan apakah ada program dari PDAM Kabupaten Bogor untuk pemasangan instalasi air PDAM.
"Sudah banyak sekali yang minta, tapi saya tidak bisa jawab karena saya tidak tahu program dari PDAM, saya bahkan sempat bertanya kepada media apakah kawasan Kemang sudah ada instalasi PDAM, saya sih siap saja bila ada waktunya untuk bertemu dengan orang PDAM di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Pabuaran, Ayoh Yohana. Menurutnya sudah pantas PDAM masuk ke wilayah Kemang, karena keberadaan air bersih sangat dibutuhkan warga. Pasalnya kekurangan air bersih bukan hanya terjadi pada musim kemarau, saat ini saja terkadang warga kesulitan air bersih.
"Pasti masyarakat sangat menyambut baik bilamana PDAM bisa masuk ke Desa Pabuaran, saya dengar beberapa desa juga menyetujui bila PDAM masuk ke desanya. Yang jadi pertanyaan dan sepengetahuan saya tidak ada sumber air yang terdekat untuk mengairi ke wilayah Rancabungur dan Kemang. Iya kita tunggu aja siapa tau ada program menuju ke dua kecamatan ini," katanya sembari tersenyum.
(khr/b/sal/py)
