CISEENG - Jalan alternatif sepanjang 8 km di Kampung Cibogo RT 03/03 Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng kondisinya sangat memperihatinkan. Bahkan setiap kali turun hujan jalan tersebut kerap digenangi air hujan hingga berlumpur dan berlubang.
Salah seorang warga setempat Sarman, kalau jalan tersebut pertama kali dibangun tahun 2011 saat desa dipimpin Toni Madroni. Namun sampai saat ini jalan tersebut belum juga diperbaiki padahal kondisinya sudah semakin parah.
"Dulu pernah cuma diurug doang. Iya namanya cuma diurug-urug doang iya abis lagi kena ujan sudah tidak layak dan kayak sawah. Apalagi ini jalan udah kaya jalanan umum selain jalan alternatif," paparnya kepada Metropolitan, kemarin.
Selain itu ia menambahkan, jalan ini merupakan akses utama warga sehari-sehari. Sehingga dengan kerusakan tersebut menganggu aktivitas warga . "Rusak parahnya sudah dua tahun, dan wargapun hanya bisa menikmati saja lah. Mudah-nudahan di tahun ini segera di bangun pemerintahan desa,” harapnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi kepada kepala Desa Ciseeng Atin Suprihatin tidak ada di tempat.
Sedangkan staf Desa Ciseeng Pathia menjelaskan mengenai jalan yang ada di Kampung Cibogo RT 03/03 memang belum dibangun lagi, karena pembangunannya dialihkan dulu ke wilayah lain. Tapi ia berjanji tahun ini dengan menggunakan Dana Desa jalan tersebut akan dibangun.
"Insyaalah tahun ini dibangun, tinggal nunggu anggaran saja, karena angggaran di tahun sebelumnya dialihkan ke pembangunan di wilayah lain dulu," pungkasnya.
(khr/b/sal/py)
