TAJURHALANG - Segala cara dilakukan tim pemenangan untuk mengumpulkan fotokopi KTP untuk memenuhi syarat dukungan calon perseorangan di Pilkada Kabupaten Bogor. Seperti yang terjadi di Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) menemukan satu bundel fotokopi KTP warga untuk mendukung calon perseorangan tanpa sepengetahuan warga pemilik KTP.
Sekretaris PPS Desa Kalisuren Cecep Supriadi mengungkapkan, setelah jajaran melakukan pengecekan terhadap berkas dukungan calon perseorangan yang masuk ke PPS dari KPUD, ternyata warga yang memiliki KTP tersebut tidak tahu kalau fotokopi KTP-nya digunakan untuk mendukung calon perseorangan bahkan tidak sedikit yang kecewa.
“Jumlahnya ribuan dan berkasnya sudah rapih untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dari independen,” ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Selain warga, ungkapnya pihak desa pun tidak tahu sama sekali terkait pengumpulkan fotokopi KTP tersebut. “Sepertinya pengumpulan fotokopi ini sudah lama, karena ada KTP warga yang sudah meninggal. Ini semua kerjaan tim sukses, agar jagonya lolos jadi calon bupati,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, ia mengaku langsung menghubungi tim sukses tetapi HP-nya tidak aktif. Selain itu pihaknya membuat surat pernyataan ke warga untuk mendukung atau tidak.
“ Ini kan aneh ribuan fotokopi KTP warga sudah ada di KPU Kabupaten Bogor yang diserahkan ke PPS. Sementara kami tim PPS Desa Kalisuren dan pihak Pemerintah Desa Kalisuren tidak mengetahui soal fotokopi KTP yang sudah masuk,” pungkasnya.
(khr/a/sal/py)