PARUNGPANJANG - Polemik terkait aktivitas transportasi tambang yang memicu aksi demo penutupan jalan oleh warga Desa Jagabaya dan Desa Lumpang memasuki babak baru. Seperti diketahui, aksi demo warga beberapa hari lalu mendapat perhatian serius Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat. Hal ini terbukti dengan digelarnya rapat gabungan antara semua pihak yang berlangsung dua hari berturut-turut di Pendopo Bupati.
Pascarapat gabungan di Pemkab Bogor, Muspika Kecamatan Parungpanjang langsung melakukan pertemuan lanjutan di aula Kecamatan Parungpanjang, Rabu (27/12) sekitar pukul 21:00 WIB.
Menurut keterangan yang didapat Metropolitan, pertemuan berlangsung antara pihak quari (perusahaan tambang) dengan masyarakat. ”Pertemuan diadakan guna mendengarkan paparan tentang hasil rapat gabungan yang telah dilakukan sebelumnya di aula Pendopo Bupati Bogor membahas perbaikan Jalan Raya Parungpanjang yang rusak,” ujar Kapolsek Parungpanjang Kompol Nurahim.
Dalam pertemuan tersebut, sambung dia, pihak quari akhirnya menerima keinginan warga akan adanya tanggung jawab untuk perbaikan dan perawatan jalan. Adapun isi kesepakatan mediasi tersebut, di antaranya membuat surat perjanjian bahwa Gun Gun Pantja Budiman selaku Pimpro PT Gunung Sampurna Makmur, mewakili anggota Asosiasi Quari Cigudeg (AQC) yang berjumlah 21 quari di Kecamatan Cigudeg, menyanggupi dan bertanggung jawab perbaikan dan perawatan jalan Caringin-Parungpanjang dengan waktu pekerjaan selama Januari-Maret 2018.
Adapun poin perjanjian perawatan dan perbaikan jalan tersebut. Pertama, melakukan pengurugan jalan dengan material KW 1. Kedua, melakukan penyiraman jalan dengan empat kendaraan tangki air. Ketiga, mematuhi jam tayang yaitu mulai pukul 06:00-09:00 WIB dan pukul 16:00-19:00 WIB. Keempat, membentuk panitia perawatan jalan yang dibentuk quari dengan melibatkan masyarakat untuk kontrol.
“Hasil kesepakatan lainnya akan dibuka setelah dipastikan perusahaan tambang menandatangani kesepakatan tersebut. Warga akan membuka jalan raya yang ditutup agar truk tambang bisa melintas kembali, terutama truk tronton yang sudah ada muatannya dan sempat tertahan. Warga akan mengawal alat berat berupa eskavator dan fibro guna membersihkan batu-batu dan lainnya yang merintangi dan menutupi jalan. Selanjutnya perbaikan jalan akan dilakukan rutin setiap hari,”pungkasnya. (sir/b/sal/py)