CISEENG –Pengguna jalan mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang padam di sepanjang jalan Desa Putatnutug dan Karihkil, Kecamatan Ciseeng. Mereka waswas saat melewati jalan dari arah Rancabungur menuju Putatnutug pada malam hari. Selain terdapat jurang aliran Sungai Cisadane di sisi kiri jalan, wilayah tersebut juga menjadi rawan begal.
Menurut salah seorang pengguna jalan, Andri Ruswandi (34), setiap hari dirinya pulang malam dari dari Ciampea menuju kediamannya di Kampung Putatnutug, Desa Putatnutug. Akibat lampu PJU padam, ia pun mengaku khawatir saat melintas.
Sementara itu, Diding (42), warga lainnya membenarkan padamnya PJU di wilayah tersebut. Bukan hal yang tak mungkin kondisi tersebut dimanfaatkan untuk melakukan aksi kriminalitas. ”Nantinya yang dirugikan kami selaku warga. Harapan saya agar pemerintah secara rutin memeriksa PJU. Jangan menunggu laporan baru diperiksa, jadi harus dalam pemeriksaan,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, PJU di jalan wilayah Desa Putatnutug dan Karihkil tidak berfungsi dan gelap gulita saat malam hari. Tak sedikit kejadian pembegalan yang terjadi di wilayah tersebut akibat tak berfungsinya PJU.
Warga Karikil Saefulah (46) mengatakan, tak berfungsinya PJU dapat menimbulkan rawan kecelakaan dan aksi begal.“Kita kan sudah bayar, masa tidak dinyalakan sih,” cetusnya.
Dia mengatakan, kalau dibiarkan dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.“Pemerintah harus sigap. Saya khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.(khr/b/sal)
BAHAYA : Pengendara motor tengah melintasi Jalan Karihkil – Putatnutug. PJU di sepanjang jalant sebut banyak yang padam, sehingga rawan terjadinya aksi bekal.