Aksi tersebut digelar untuk menyikapi kondisi jalan rusak, berdebu dan sering kali adanya kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan luka dan merenggut korban jiwa.
“Selain itu, aksi ini juga bagian dari tindaklanjut dari aksi pemblokiran jalan oleh warga di Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, beberapa hari lalu,” kata koordinator aksi Candra Aji Kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengatakan, pihaknya menggelar aksi simpatik ini sebagai kepedulian terkait kondisi Jalan Raya Parungpanjang yang rusak parah. Nantinya koin receh yang sudah terkumpul sebesar Rp 2 juta akan dibawa ke Gubernur Jawa Barat. "Kita minta untuk segera direalisasikan khusus jalur tambang," ucapnya.
Menurutnya, selama ini sudah ada penyalahgunaan jalan raya provinsi yang dilintasi oleh truk tronton pengangkut hasil tambang. Seharusnya, jalan ini sudah ditingkatkan menjadi jalan nasional. "Saya pengen dibuatkan jalur khusus tambang agar masyarakat di sini merasakan kenyamanan dan keamanan ketika menggunakan kedaraan di Jalan Raya Parungpanjang," kata dia.
Lebih lanjutnya, ia akan meminta audiensi bersama Gubernur Jawa Barat yakni Ahmad Heryawan. "Kalau tidak ada kelanjutan, kita akan melakukan aksi lagi. Kita hannya mengingikan jalur tambang, “tuntutnya.
"Bahkan sudah kita gaungkan di media sosial seperti twiterr, facebook dan lain-lainnya, jalur khusus tambang bagi kita harga mati," pungkasnya.
(sir/b/sal)
KEPRIHATINAN : Sejumlah warga yang mengatasnamakan masyarakat peduli Parungpanjang menggelar aksi di Jalan Raya Mohammad Toha Parungpanjang untuk mengumpulkan koin untuk pembangunan jalur khusus tambang.
