Pantauan Metropolitan, para orang tua tampak menitikkan air mata terharu setelah menyaksikan anak-anak mereka melafalkan ayat Alquran di luar kepala. Kekaguman para orang tua semakin bertambah lantaran putera puteri mereka menyebutkan pula terjemahan, pemahaman, termasuk nomor ayat yang ditanyakan.
Hafalan Alquran ini terkait dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah Nabi Yunus, Nabi Zakaria, dan Maryam. Pengasuh Yayasan Bait Al-Hikmah Malang Jihadul Mubarok mengatakan, berbagi pengalaman dan inspirasi kepada para wali santri yang hadir tentang penting dan manfaat menanamkan cinta Alquran kepada anak-anak sejak dini.
“Saya sudah pergi ke beberapa negara, meskipun saya bukan diplomat. Mungkin ini berkah dari Alquran. Dari kecil ibu saya sudah menanamkan kalau kami mau belajar agama, kami perdalam Alquran, Insya Allah ilmu dunia akan mengikuti,” ujar Jihadul kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, nilai-nilai ini sudah sejak kecil ditanamkan oleh para guru maupun orang tua santri.
“Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan program Tahfiz Quran menggunakan metode TQT,” bebernya.
Dia menjelaskan, sebelumnya baru diterapkan di Malang dan Lamongan.
“Kita akan buat berkelanjutan. Tidak hanya untuk program liburan, insya Allah juga akan buka program regular dan juga in house training khusus di sekolah. Nanti pesertanya dari sekolah itu saja,” tandasnya.
(khr/yos/b/yok)