Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi penunjang bagi kelangsungan hidup, khususnya berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Dengan hidup berperilaku sehat maka akan terhindar dari segala bentuk penyakit seperti sekarang yang sedang ramai di Indonesia, yaitu penyakit difteri yang bisa menyebabkan kematian.
Laporan : Mardiyono
BERANGKAT dari PHBS, jajaran UPT Puskesmas Tajurhalang pun langsung mengadakan sosialisasi kepada seluruh kader kesehatan mulai dari kader posyandu dan PKK di wilayah tersebut. Kepala UPT Puskesmas Tajurhalang dr. Fransiskus mengatakan, saat ini penyakit difteri sangat berbahaya. “Karena itu, kami pihak UPT Puskesmas memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui dampak buruk dari penyakit tersebut," ujarnya kemarin. Masih kata, Fransiskus, masyarakat masih bisa terhindar dari penyakit difteri asalkan mau menjalani pola hidup sehat dan bersih di lingkungan sekitar, serta rajin memeriksakan kesehatan diri di Puskesmas agar mengetahui kondisi fisik. “Ya, terdeteksi atau tidak. Semoga, dengan sosialisasi ini masyarakat mengetahui apa saja penyebab dari penyakit difteri ini,” paparnya. Difteri, lanjut dia, adalah penyakit impeksi akut yang disebabkan oleh Corynebacteriumdiphtheriae, ditandai dengan adanya peradangan pada tempat impeksi, terutama pada selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung dan juga lapisan kulit. “Adapun, ciri-ciri terinfeksi fifteri penderita merasakan demam tinggi dengan suhu lebih kurang 38°C, dan ada selaput putih abu-abu pada tenggorokan dan sakit menelan,” pungkasnya.
(yos/b/sal)
SERIUS : Kepala Puskesmas Tajurhalang dr Fransiskus saat memberikan sosialisasi di hadapan para kader kesehatan tentang bahanya penyakit difteri.