Senin, 22 Desember 2025

JALAN GUNUNGSINDUR STATUS QUO

- Selasa, 30 Januari 2018 | 09:28 WIB

-

GUNUNGSINDUR-Pemblokiran jalan Raya Atma Asnawi, Kampung Cimanggir, Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur berlanjut. Jalur lintasan truk tambang itu dikuasai oleh warga. Tak satupun truk tambang boleh melintas.

Pantuan metropolitan, sejumlah warga dari empat desa di Kecamatan Gunungsindur memadati kantor Kecamatan Gunungsindur. Mereka minta agar camat pro terhadap warga dan menutup Jalan Gunungsindur untuk truk tambang.

“Saat ini Jalan Gunungsindur dalam status quo. Tidak boleh truk tambang melintas. Pemeritah harus pro terhadap warga. Karena ini sudah sangat mengganggu lingkungan. Jalan tidak layak lagi, ditambang banyak pengendara  mati,” ujar Kepala Dusun III Desa Gunungsindur, Juhaeri, saat ditemui Metropolitan di aula Kecamatan Gunungsindur, kemarin.

Menanggapi hal itu, Camat Gunungsindur Yodi Ermaya mengatakan bahwa Kecamatan Gunungsindur hanya terdampak imbasnya. Menurutnya, perusahan tambang semuanya ada di Kecamatan Rumpin dan Cigudeg. “Gunungsindur ini hanya imbasnya saja. Dan ini yang membuat warga marah. Truk tambang membuat lingkugan tidak nyaman. Jalan rusak, panas debu tebal, hujan jalan jadi becek,” imbuhnya.

Terpisah, Kabid Dalops Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan, bahwa akan diadakan kembali pertemuan antara pengusaha tambang dan warga. “Sementara tidak boleh melintas sampai status quo ini dicabut.  Jadi jika ada truk yang melintas, petugas Dishub akan meminta truk untuk kembali lagi ke pangkalannya,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 459 warga dari empat desa memblokir jalan dan menahan setiap truk tambang yang melintas. Tercatat sebanyak 90 truk ditahan warga. Hal ini pun menimbulkan kemacetan hingga puluhan kilometer di jalan tersebut," pungkasnya.

Sementara aksi pemblokiran jalan Raya Atma Asnawi, Kampung Cimanggir, Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, juga diikuti oleh ratusan pelajar. Seperti yang dilakukan ratusan siswa SMPN 1 Gunungsindur turun ke jalan, kemarin.

Pantauan Metropolitan ratusan SMP 1 Gunungsindur keluar kelas dan turun  ke jalan berkumpul  turut memblokir jalan truk tambang.

Sementara itu, wakil kepala sekolah SMPN 1 Gunungsindur Wawan menilai, dengan banyaknya truk yang melintas membuat keamanan dan kenyamanan siswa terganggu. “Bangunan sekolah bagus, namun jalan menuju sekolah rusak. Ditambah banyak truk tambang yang ugal-ugalan. Ini membuat siswa dan guru tidak nyaman dan aman,” pungkasnya.

(sir/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X