PARUNG - Saluran air tersier yang mengairi persawahan di wilayah Desa Bojong Indah dan Cogreg, Kecamatan Parung dibeton. Dan akan digunakan untuk komersil oleh SMK Muhammadiyah Parung, di Kampung Gunung RT 14/4, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung.
Dampak pembetonan saluran air tersebut membuat warga sekitar resah. Pasalnya, air dari saluran air itu membanjiri rumah warga saat hujan besar, dikarenakan rongga saluran menyempit, dan sampah dari hulu menumpuk tepat di lokasi beton tersebut, sehingga mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga.
"Sudah kami berikan surat peringatan pertama, dan dari pihak mereka sudah berjanji untuk membongkarnya. Saya dapat laporan pembetonan saluran irigrasi itu akan dibangun kantin di sekolah itu," ujar Camat Parung, Dazwara Sulanjan kepada Metropolitan, kemarin.
Lanjut Dazwara, seharusnya saluran air itu milik masyarakat dan tidak bisa diganggu, dan itu aset milik pemerintah. Menurutnya kalau belum ada itikad baik dari pihak sekolah, pihaknya akan dilayangkan teguran kedua. Dan akan dilaporkan kepada Satpol PP Kabupaten Bogor.
"Usaha boleh tapi lihat dulu ngebangunya di daerah apa atau itu lahan milik siapa. Saya berharap ada solusi terbaik dari pihak SMK Muhamammadiyah dan segera membongkar beton tersebut agar warga tidak sengsara," pungkasnya.
Sementara ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut kepala sekolah lagi tidak ada di tempat. Menurut salah seorang guru Dedi kalau kepala sekolah lagi keluar beberapa hari ini. “Kemungkinan Senin baru ada di sekolah,”jawabnya lewat pesan WA.
(dyn/b/sal/py)