Senin, 22 Desember 2025

ODGJ DI PONPES RIYADUL IBTIDA HOAX

- Sabtu, 17 Februari 2018 | 10:11 WIB

-

KEMANG - Ramainya isu di media sosial (Medsos) bahwa telah terjadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masuk ke Pondok Pesantren Riyadul Ibtida, di Kampung Nagrog RT 06/06 Desa Tegal, Kecamatan Kemang, ternyata hoax.

Hal itu ditegaskan Kepala Kepolisian Sektor Kemang, Kompol Ade Yusuf Hidayat. Bahwa informasi di medsos tidak benar adanya informasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengendap-ngedap mengintai Ustazd  di Pondok Pesantren Riyadul Ibtida.

"Informasi di Medsos (Fb) ada orang gila yang hilir - mudik dan masuk pesantren Riyadul Ibtida yang mengancam pimpinan Ponpes dan Santri itu tidak benar bahwa itu hoax," tegas Kapolsek Kemang Kompol Ade Yusuf Hidayat kepada Metropolitan, kemarin. Sambung Ade bahwa setelah pihak kepolisian menyelidiki dan mendatangi Ponpes itu, menanyakan kepada Pimpinan Ponpes dan kondisi di sana baik-baik saja, bahkan tidak terjadi apa pun.

"Kita tanya ke Pimpinan Ponpes bahwa informasi itu tidak benar dan tidak terjadi apa -apa katanya,”tuturnya. Ia pun menghimbau atas kejadian ini diharapkan untuk tidak sembarangan memfosting hal -hal yang belum tentu kebenarnaya. "Dan untuk yang kasus ini yang memfosting usinya masih kanak-kanak diberikan peringatan untuk tidak lagi memfosting yang dirinya tidak tahu,"ujarnya. Pimpinan Ponpes Riyadul Ibtida Ustdz Miftahudin pun mengemukakan hal sama dengan kapolsek bahwa di ponpes yang ia pimpin tidak ada kejadian orang gila yang mengacam keselamatan santri bahkan dirinya.

"Tentang masalah ada orang gila masuk ke pesantren saya itu tidak terbukti, tidak ada orang gila, kalau yang masuk juga tidak ada," tegasnya. Miftahudin pun menyampaikan pasca adanya informasi di Medsos itu. Kegiatan di ponpesnya itu berjalan dengan seperti biasa. Tanpa adaya ketegangan bahkan pengaman pun tidak ada.

"Hanya para santri yang berjaga, kegiatan pun seperti biasa belajar mengaji normal," katanya. Sementara Ketua MUI Kecamatan Kemang Muhamad Zein menjelaskan untuk di wilayah Kecamatan Kemang selama ini aman-aman saja. "Kita selalu berkeliling dengan Kapolsek ke setiap desa itu aman - aman saja. Makanya saya kaget ada infromasi di medsos seperti itu. Intinya kita jangan sampai termakan isu -isu yang belum tentu kebenaranya apalagi isu yang dapat memecah antar umat," pungkasnya.

(dyn/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X