Senin, 22 Desember 2025

Kades Ogah Ngomong Soal Terminal

- Selasa, 20 Februari 2018 | 10:02 WIB

-

PARUNG – Belum jelasnya pembangunan terminal Parung di Jalan H. Mawi Kampung Jati Desa Parung Kecamatan Parung, akibat belum jelasnya pembebasan jalan lingar masuk terminal, tak disikapi serius oleh Kepala Desa Parung Nurwidia. Bahkan pria yang akrab dipanggil Boy ini, terkesan enggan dikonfirmasi terkiat kondisi Terminal Parung tersebut.

“Anda sudah janjian belum sama saya. Jangan masuk gitu saja dong ke ruangan saya. Pegawai saya saja belum konfirmasi ke saya kalau Anda itu mau ketemu dengan saya,” ucapnya dengan wajah kesal.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, molornya rencana pembebasan lahan untuk jalur lingkar masuk terminal Parung disoroti tokoh masyarakat Parung Benni SM. Menurutnya, perlu ada langkah pengkajian ulang pembebasan lahan tersebut, karena beroperasinya terminal Parung sangat dibutuhkan warga. “Sejauh info yang saya dapat, belum ada progres  terkait pembebasan lahan jalur lingkar tersebut. Infonya sih terkendala harga. Makanya perlu ada kaji ulang,” papar Benni SM kepada Metropolitan, baru-baru ini.

Benni mengungkapkan, selain faktor harga yang tinggi, seharusnya Pemkab Bogor juga menganalisa jarak antara terminal dengan jalur keluar masuk kendaraan serta pusat aktifitas publik di Pasar Parung. “Kalau pintu masuk di ATC Parung terlalu dekat dengan pasar. Jaraknya cuma sekitar 100 meter, sekarang saja di radius itu sudah sering jadi titik kemacetan,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, jarak lintasan jalur masuk yang terlalu dekat ke terminal, akan membuat antrian kendaraan panjang bahkan menimbulkan potensi macet total di jalur utama jalan raya Parung. “Di Parung ini ada 13 trayek angkutan dengan jumlah total armada yang beroperasi setiap harinya ribuan kendaraan. Seharusnya analisis dampak ini juga dipertimbangkan,” beber pria yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila ini.

(khr/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X