KEMANG -Kepala Desa Jampang Kecamatan Kemang nampak pusing. Musababnya sudah masuk lima bulan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tak kunjung cair.
Akibatnya bukan hanya pembangunan insfrastuktur yang sudah direncanakan ikut terhambat, pelayanan dan gaji para pegawai pun ikut terhambat juga.
Kepala Desa Jampang Wawan Hermawan mengaku, sampai pusing memutar otak agar pembangunan di desanya bisa segera direalisasikan. Namun hingga berbulan-bulan DD dan ADD tak kunjung cair.
“Mau nyari talangan kemana, pusing, mending kalau ada uang kas. Kan sekarang mah di desa tidak boleh ada uang kas, anggaran yang diberikan harus dihabiskan,” cetusnya kepada Metropolitan, kemarin.
Wawan mengatakan, padahal pihak desa sudah memberikan berkas pengajuan ke pemda melaui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (DPMPD). Tapi belum kunjung cair juga. “Katanya ada info akan dicairkan per 6 bulan sekali,” bebernya.
Dia mengungkapkan, rencana realisasi pembangunan di Desa Jampang tahun 2018 ini 70 persen untuk pembangunan jalan setapak yang tersebar di 28 RT dan 6 RW. Sedangkan sisanya untuk pemberdaayan.
Sementara itu salah seorang staf Desa Jampang yang namanya enggan dimuat menuturkan dirinya binggung belum juga gajian, padahal kebutuhan keluarga begitu banyak.
“ Yah sekarang kan di desa serba gratis pelayanan. Jadi saya harap pemerintah segera merealisasikan ADD dan DD,"pungkasnya.
(khr/b/sal)
