Senin, 22 Desember 2025

Harganya Meroket, Penjualan Kolang-kaling Anjlok

- Senin, 28 Mei 2018 | 09:03 WIB

-

BOJONGGEDE - Buah kolang kaling menjadi satu diantara bahan makanan yang paling banyak dicari pada saat bulan Ramadan. Biasanya, kolang kaling dijadikan sebagai bahan campuran untuk makanan maupun minuman segar seperti kolak, es buah, dan lain sebagainya.

Kolang kaling banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional terutama pada saat bulan Ramadan seperti sekarang. Namun, menurut seorang pedagang kolang kaling di Pasar Bojonggede, Rusli (27) penjualan kolang kaling di bulan Ramadan tahun ini justru menurun.

"Kalau dibanding tahun lalu memang menurun, tidak tahu juga mengapa bisa menurun begini," ujarnya kepada wartawan, baru-baru. Dikatakannya bahwa dirinya saat ini hanya berhasil menjual sebanyak empat ton kolang kaling dalam waktu seminggu.

Jumlah tersebut lebih rendah dibanding Ramadan tahu lalu yang bisa menjual hingga delapan ton per minggunya. "Mungkin dari sisi harga juga kayanya, makanya jadi menurun pembeli," ucapnya.

Rusli pun menjelaskan kolang kaling di gerainya dijual seharga Rp 18 ribu perkilogram. Meski terbilang cukup mahal, namun Rusli menjamin kolang kaling yang dijual di gerainya bebas dari bahan pengawet dan pewarna.

"Puasa pertama aja sudah Rp 15 ribu jadi pelanggan yang biasa beli dua kilogram jadi satu kilogram," terangnya. "Saya ambil kolang kaling dari Bandung, kualitasnya saya jamin karena sudah langganan juga," pungkasnya.

(trb/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X