Senin, 22 Desember 2025

Perkembangan Perumahan Ancam Lahan Pertanian

- Rabu, 30 Mei 2018 | 09:36 WIB

-

RANCABUNGUR - Perkembangan pesat Kabupaten Bogor tidak hanya dipandang sebagai nilai positif seiring pertumbuhan ekonomi kawasan itu. Perkembangan Kabupaten BogorĀ  ini makin menggerus areal persawahan.

Luas sawah di Kabupaten Bogor dikhawatirkan terus berkurang akibat dijual petani ke pengembang properti. Hal itu terungkap saat pemaparan ide dan karya mahasiswa sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2) arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor (IPB), beberapa waktu lalu.

Seperti di Kecamatan Rancabungur tumbuh suburnya proyek perumahan di kawasan tersebut, dan membuat sebagian masyarakat bertanya, mengapa kemudahan si kantong tebal bisa membeli lahan pertanian, dan membangun perumahan.

"Sawah-sawah di Rancabungur terancam menyusut. Padahal, lahan budidaya dapat memberi jasa lingkungan sebagai penyerap karbon dan polutan, penyimpan cadangan air, mempertahankan keberagaman hayati, dan tentunya jaminan kelestarian pangan. Untuk mencegah penyusutan," ujar salah satu warga Desa Bantar Jaya, Amin Jaya (23) kepada Metropolitan, kemarin.

Lanjut Amin, yang juga salah satu mahasiswa Negeri di Jakarta, menyoroti kemudahan si pemilik modal untuk bisa mendapatkan lahan, dirinya juga berpendapat banyaknya berdiri perumahan dipastikan hitungan berapa tahun lagi, kawasan Rancabugur akan kesulitan mendapatkan lahan pertanian.

"Program yang digembor - gembor pemerintah tentang ketahanan pangan, saya sangat pesimis akan berhasil. Buktinya setiap hari lahan pertanian semakin menyusut, saya berharap ada pembatasan lahan pertanian yang dijadikan perumahan, harus ada aturan yang jelas terkait permasalahan ini," tukasnya.

(dyn/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X