Senin, 22 Desember 2025

Terminal Bojonggede Mubazir

- Jumat, 6 Juli 2018 | 09:43 WIB

-
  METROPOLITAN - Tujuh tahun sudah Terminal Bojonggede diresmikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Namun, sampai saat ini terminal yang memiliki luas lahan sebesar 15.600 meter persegi itu hanya menjadi tempat parkir kendaraan. Minimnya fasilitas yang tersedia membuat warga enggan menaiki angkutan umum dari terminal yang memiliki Tipe C tersebut. Seperti keluhan yang disampaikan Sopir 07, Nana Santibi. Menurutnya, bukan tanpa alasan ia bersama sopir angkot lainnya lebih mengejar penumpang diluar terminal. Karena, lokasi terminal dengan pintu keluar masuk Stasiun Bojonggede lumayan jauh sekitar 400 meter. Belum lagi para sopir harus bersaing dengan motor yang ada di sekitaran Stasiun Bojonggede. “Kalau mau dari awal seharusnya sudah dipikirkan desain dan bagaimana arus keluar masuk calon penumpang ke sana. Sayang kan jadinya sia-sia seperti ini,” katanya. Sementara itu, warga sekitar, Adit mengaku resah dengan keberadaan kendaraan yang mangkal di sekitaran Stasiun Bojonggede. Sebab, dengan adanya mereka jalanan disana kerap dilanca kemacetan. Khususnya, seusai kereta commuter line menurunkan penumpang di Stasiun Bojonggede. “Kemacetan makin tambah parah. Angkutan umum seenaknya mengetem di pinggir jalan dekat pintu keluar atau masuk stasiun,” keluhnya. Ia menambahkan, membangun infrastruktur tambahan pasti membutuhkan biaya. Darimana lagi biayanya jika bukan dari APBD. Padahal, APBD merupakan uang rakyat. “Harapan kami, optimalisasi terminal tersebut janganlah menyalahkan penumpang yang enggan ke sana. Lihatlah dengan mata hati yang jujur, apa benar pembangunan Terminal Bojonggede memudahkan warga dan mengatasi kemacetan,” tukasnya.(dyn/b/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X