Senin, 22 Desember 2025

Seminggu Meroket, Harga Telur Kembali Normal

- Rabu, 25 Juli 2018 | 08:38 WIB

-
METROPOLITAN – Harga jual telur di pasaran yang sempat melonjak dari Rp29 ribu hingga Rp30 ribu per-kilogram, mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Kapolsek Parungpanjang Kompol Nurahim yang datang langsung mengecek harga komoditas ke sejumlah tempat dan pasar tradisional Parungpanjang. "Ini sebenarnya giat rutin saya setiap Minggu, meski kali ini, kunjungan saya lebih fokus memantau distribusi dan harga jual telur dan daging ayam. Karena harga komoditas ini menjadi atensi pimpinan karena isu harga telur yang melambung tinggi," ujarnya kepada Metropolitan. Dari hasil pengecekan yang dilakukan Nurahim, saat ini harga jual telur sudah mulai mendekati normal. Menurutnya, langkah pemantauan dilakukan untuk menjamin distribusi dan harga jual telur tidak dipermainkan pihak-pihak yang mengambil aksi untung. Selain itu, menurutnya wilayah Parungpanjang tidak ada distributor telur skala besar, namun hanya ada satu toko sub pengepul. "Harga jualnya juga standar, begitupun harga jual di pasar Parungpanjang juga sudah turun,” kata dia. Seperti ramai diberitakan akhir-akhir ini, harga jual komoditas telur ayam ras terus mengalami peningkatan semenjak hari raya Idul Fitri lalu, sampai menembus angka Rp29 ribu hingga Rp30 ribu rupiah per-kilogram. Kenaikan harga ini pun mendapat perhatian pemerintah dan berbagai pihak akibat banyaknya keluhan warga masyarakat (konsumen) bahkan pedagang kecil yang mengaku justeru merugi akibat kenaikan harga tersebut. Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Palupi Lindiasari, menjelaskan kenaikan harga sebuah komoditas disebabkan dua (2) faktor. "Bisa karena faktor pasokan barang (suply) dan bisa juga karena faktor tingginya permintaan masyarakat (demand)," paparnya. Dia juga menyarankan pemerintah untuk mencari sumber gejolak harga, guna mengatasi masalah tersebut. "Kalau penyebabnya suply, pemerintah bisa melakukan intervensi misalnya dengan melalukan operasi pasar," ungkapnya. (sir/c/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X