METROPOLITAN – Sengkarut permasalahan di Kecamatan Rumpin, Parungpanjang dan Kecamatan Gunungsindur yang merasa dirugikan dengan armada pengangkut hasil tambang hingga kini belum ada titik terang. Hal itu membuat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, angkat bicara. Saat dihubungi Metropolitan, Asep mengatakan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah pusat segera merealisasikan jalan khusus tambang yang lebih dari 10 tahun tak kunjung direalisasikan. ”Saya kira sangat mungkin usulan ini diajukan dan ditindaklanjuti. Mekanismenya sederhana, pemkab tinggal menentukan opsi lahan mana yang akan dibangun menjadi jalan khusus kendaraan hasil tambang lalu mengajukan bantuan kepada provinsi untuk dibangunkan jalannya,” bebernya. Asep juga meminta Pemkab Bogor meminta bantuan keuangan kepada pronvinsi untuk pembangunan jalan tambang tersebut. Selain itu, ketika mendengar tidak semua perusahaan tambang di Parungpanjang dan Rumpin itu berizin, Asep pun geram lantaran kinerja Pemprov Jabar tidak maksimal dalam mengawasi sejumlah pertambangan di Jawa Barat. ”Saya kira persoalan ini penting diselesaikan. Tidak mungkin kan kita bangun jalan khusus tambang yang nanti akan lebih banyak digunakan perusahaan tambang tak berizin,”ungkapnya. (dyn/b/mam/py)