Senin, 22 Desember 2025

Mensos Peringati HANI di Ciseeng

- Kamis, 2 Agustus 2018 | 08:50 WIB

METROPOLITAN – Peringatan Hari Antinar­kotika Internasional (HANI) 2018 di­pusatkan di Panti Sosial Galih Pakuan, Desa Putatnutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dibuka Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham, dengan didampingi bebera­pa pejabat kemensos dan instansi lain­nya. Selain itu, hadir pula ratusan ang­gota Karang Taruna yang memenuhi gelanggang olahraga yang dimiliki panti sosial khusus rehabilitasi pe­candu narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza) tersebut. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Edi Suharto, mengatakan, panti sosial rehabilitasi penyalahgu­naan napza ada sekitar 164 lembaga panti sosial/Institusi Penyelenggara Wajib Lapor (IPWL) di seluruh Indo­nesia yang semuanya di bawah peng­awasan dan pembinaan Dirjen Rehab­sos Kemensos RI. ”Pada peringatan HANI tahun ini, lima panti sosial akan menerima ISO:9001. Sebuah pengakuan akredi­tasi atas pengelolaan yang profesional. Panti sosial tersebut yakni Marsudi Putra Jakarta, Bina Remaja Bambu Apus Ja­karta, Ciung Wanara Bogor, Parmadi Putra Galih Pakuan Bogor dan Netra Tamiyang Bekasi,” beber Edi Suharto. Edi menjelaskan, saat ini masih ba­nyak tantangan yang harus dihadapi dalam permasalahan penyalahgu­naan narkoba. Hal ini memerlukan upaya terintegrasi dan holistik lintas sektoral. Keberadaan panti sosial re­habilitasi sangat dibutuhkan untuk bimbingan fisik, mental sosial dan keterampilan atau vocational training. ”Panti sosial Galih Pakuan Bogor ber­diri pada 1982 di atas lahan seluas 8 hektare dengan jumlah penghuni 160 orang,” katanya. Dalam kegiatan HANI 2018, sambung dia, ratusan peserta yang datang dari berbagai provinsi mengikuti beberapa kegia­tan, di antaranya capacity building, outbond dan lainnya. Sementara itu, Mensos, Idrus Marham, mengatakan, poin terpenting peringa­tan HANI 2018 adalah adanya dekla­rasi antinapza dari generasi muda In­donesia yang diwakili karang taruna. ”Artinya ada komitmen dari generasi muda untuk membentengi diri, kelu­arga dan lingkungan guna menolak penyalahgunaan narkoba. Kesejahte­raan Indonesia hanya bisa diraih jika tanpa narkoba,” tegasnya. (sir/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X