METROPOLITAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Parungpanjang menggelar sosialisasi proyek ref="https://www.metropolitan.id/tag/pasar-parungpanjang">Pasar Parungpanjang di kantor desa, kemarin. Dalam kegiatan ini, sejumlah pedagang meminta pembangunan ini bisa menghilangkan persoalan banjir. Sebab, sistem drainase yang ada saat ini sudah tidak layak atau buruk. ”Pembangunan proyek Pasar Parungpanjang harus mengutamakan drainase dan sampah. Jadi, warga ingin pasar yang bersih, pasar yang nyaman. Kalau tidak ditambah saya tidak yakin ini akan beres (persoalan banjir, red),” kata pedagang, Cecep (46). Hal senada diungkapkan Kepala Desa (Kades) Parungpanjang, Nina Kurniasih. Menurut dia, selama ini pedagang dan warga sekitar kerap mengeluhkan persoalan banjir di pasar. Pengembang diharapkan bisa memikirkan aspirasi dari pedagang dan warga sekitar. ”Kalau drainasenya tidak dibenahi, ini akan seperti yang dulu-dulu lagi. Kami berharap rehab pasar ini bisa lebih baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Wibawa meminta rehabilitasi pasar ini memperhatikan perbaikan drainase dan sampah. Jangan sampai pasarnya sempit dan sampah di mana-mana. “Rehab pasar ini penanganannya harus komprehensif. Tidak ada lagi persoalan yang sama di pasar ini,” katanya. Menanggapi hal itu, General Kontraktor PT Cipta Bayu Utama, Edi Suryadi, menjelaskan, untuk drainase pihaknya sampai saat ini masih melakukan kajian bersama Dinas PUPR dan PD Pasar. Sebab, di situ ada lingkungan dan memungkinkan tidak jika di bawah jalan raya melewati lingkungan warga. “Yang kami tahu, drainase harus dibuat tersendiri, bukan yang lama. Ini yang sedang kita kaji sampai hari ini,” katanya, seraya menjelaskan, untuk penampungan sementara akan ditempatkan di belakang Polsek Parungpanjang dengan pekerjaan rehabilitasi pasar dua bulan.(sir/b/rez/py)