Senin, 22 Desember 2025

Warga Kalisuren Diserang DBD

- Senin, 28 Januari 2019 | 07:56 WIB

METROPOLITAN  - TAJURHALANG  Kini deman berdarah dengeu (DBD) menghantui warga Desa Kali suren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Pasalnya beberapa warga Desa tersebut banyak terjangkit DBD, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu warga Kali suren Heru (27) warga Desa Kalisuren, mengatakan ibunya kemarin harus di rawat di rumah sakit, panas demam beberapa hari setelah diperiksa dokter ternyata DBD. Hal tersebut karena diketahui Desa Kalisuren menjadi salah satu wabah DBD di Kecamatan Tajurhalang. “Saya berharap kepada pihak puskesmas dan dinas kesehatan agar melakukan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan demam berdarah,” ujarnya. Heru juga berharap ada pengasapan (fogging) dari dinas terkait untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti. ”Kami berharap pemerintah segera melakukan penanganan untuk mencegah penularan. Sejauh ini belum ada fogging terkait banyaknya kasus DBD,” kata dia. Mengenai soal tersebut pihak Puskesmas Tajurhalang Suryana mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit DBD dimulai dari lingkungan tempat masyarakat tinggal. ”Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampung air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk,” paparnya. Tindakan pencegahan itu lebih baik daripada mengobati. Dalam memberantas nyamuk khususnya DBD ini tidak bisa hanya dengan fogging saja, karena yang mati hanya nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentik nyamuknya masih terus hidup. Untuk itu, masyarakat harus melakukan 3M plus untuk dapat mencegah penyebaran penyakit DBD. (khr/b/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X