Senin, 22 Desember 2025

Rehab SDN 01 Pingku Terbengkalai

- Selasa, 19 Maret 2019 | 09:24 WIB

METROPOLITAN - PARUNGPANJANG - Selama 5 tahun, pelaksanaan rehabilitasi pembangunan dua Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pingku di Kampung Karehkel RT 02/01 Desa Pingku, Kecamatan Parungpanjang, hingga kini terbengkalai. Hal itu, berdampak pada kegiatan belajar mengajar terganggu di sekolah tersebut. Berdasarkan pantauan Metropolitan, plafon tidak terpasang di RKB. Di bangunan lainnya kondisi plafon rusak, lantai terkelupas di ruang kelas 4 dan 1. Sekolah tersebut tidak memiliki ruang kantor untuk guru, hanya memiliki satu toilet. Padahal jumlah siswanya mencapai 321 orang. Selain itu, kegiatan belajar berlangsung dibagi menjadi dua rombongan belajar (rombel) dari pagi dan siang. ”Ada dua RKB yang direhab pada 2013 lalu. Pada waktu itu kepala sekolahnya pak Ahyar, namun pemborongnya atau pelaksana saya tidak tahu,” kata Guru SDN 01 Pingku Ehha, kemarin. Ia menjelaskan, rehab ruang sekolah dimulai pada saat libur sekolah. Jadi pas masuk sekolah bangunannya sudah dibongkar dan satu bangunannya di pergunakan untuk kegiatan belajar kelas satu, ”Sedangkan RKB yang satunya lagi itu tidak di pakai, setahun yang lalu dipakai dan sekarang tidak karena gurunya sedang mengikuti PKG. Bangku dan kursinya dipindahkan kelas satu jadi kegiatan belajarnya disatuin,” ujarnya. Menurutnya, RKB di kelas satu tidak ada jendela. Sehingga berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar. Siswa tidak bisa fokus belajar. ”Bangunan yang telah direhab itu belum selesai. Tinggal pintu dan jendelanya. Anakanak lebih fokus pada orang tuanya sendiri, jadi tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, ”katanya. Sementara itu, Sekcam Parungpanjang Icang Aliyudin mengatakan, permasalahan sekolah tersebut baru terdeteksi baru-baru ini. Ia mempertanyakan keberadaan UPT Pendidikan dan kepala sekolah tersebut. “Saat itu yang menjabat kepala UPT Sutarbun. Dia kemana? Kenapa bisa menyatakan selesai pembangunannya, padahal disini antara penerima proyek (pelaksana, red) dengan jajaran kepala sekolah dan UPT Pendidikan Parungpanjang, ” katanya. Sampai saat ini, kata Icang, Pemerintah Kecamatan Parungpanjang belum menerima berkas laporan atau usulan SDN 01 Pingku. Nantinya, perlu diusulkan di musyawarah rencana Kecamatan Parungpanjang dan dianggarkan. “Kalau dari DPA Kecamatan untuk Dinas Pendidikan tahun ini ada anggaran sebesar Rp20 miliar. Nanti seperti SDN 01 Pingku kalau sudah masuk di musrembang kita tindak lanjuti usulannya. Nanti bisa menjadi skala prioritas yang mana lebih membutuhkan,” pungkasnya. (sir/b/ els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X