RUMPIN – Perbaikan Jembatan Paranje di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, bakal dimulai tahun depan. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Soebiantoro, pihak PUPR sudah melakukan penanganan sementara. ”Insya Allah tahun depan di anggaran, karena mesti lelang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Rumpin, Mulyadi, mengatakan, penanganan ambrolnya Jalan Paranje sudah dikoordinasikan pihaknya dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah Leuwiliang. ”Tim dari Dinas PUPR sudah melakukan cek lokasi. Proses selanjutnya tetap akan ditangani dan dikoordinasi ole Dinas PUPR,” ujarnya.
Sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Rumpin pada Rabu (28/8), membuat tembok penahan tanah (TPT) di sekitar jembatan Paranje ambrol. Hal ini berakibat pada longsornya badan jalan sepanjang 27 meter dan lebar 3.80 meter. ”TPT dan badan jalan yang longsor tepatnya berada di ruas jalan Kampung Sawah - Leuwiliang STA 12.4 Kecamatan Rumpin.” kata Mulyadi.
Sedangkan terkait penanganan lalu lintas perhubungan yang sempat terputus terutama untuk kendaraan roda 4 (mobil), Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Dishub Kabupaten Bogor Bisma Wisuda mengatakan, sementara ini jalur lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif Kampung Dukuh Malang - Cikadu - Leuwihalang. ”Di sekitar lokasi juga telah dipasang papan tanda bahaya dan larangan melintas bagi kendaraan roda empat. Kalau sepeda motor masih bisa lewat,” pungkasnya.(sir/b/els/py)